TEL AVIV, iNews.id - Bentrokan pecah antara polisi Israel dengan para peziarah Yahudi di festival keagamaan tahunan Lag B'Omer di Meron, Galilea, Minggu (26/5/2024). Pemerintah Israel melarang festival pada tahun ini menyusul serangan roket dari kelompok Hizbullah Lebanon, namun ekstemis Yahudi menentang pembatalan tersebut.
Festival yang sama pada 2021 juga menyebabkan kericuhan yang menewaskan 45 peziarah. Sejak itu polisi membatasi kehadiran peziarah untuk menghindari jatuhnya korban.
Profil Gabriele Nunziati, Jurnalis Italia yang Dipecat karena Tanya Tanggung Jawab Israel di Gaza
Tahun ini perayaan berjalan tak normal karena perang. Wilayah tempat festival digelar yakni di utara Israel menjadi sasaran serangan roket dari Lebanon. Banyak kota di bagian utara Israel dikosongkan sejak serangan kelompok Hizbullah sebagai bentuk dukungan terhadap warga Gaza, Palestina.
Polisi mencegah ribuan peziarah yang berusaha menuju lokasi tersebut pada Minggu kemarin, meskipun ratusan orang berhasil lolos.
Sementara itu para peziarah yang gagal masuk berbuat onar dengan merusak properti serta melempari petugas dengan benda keras. Akibatnya 19 petugas terluka.
Media Israel melaporkan banyak peziarah yang juga terluka dalam bentrokan tersebut.
Para peziarah mengunjungi makam seorang leluhur yang dipercaya hidup pada abad ke-2. Acara diisi dengan doa serta nyanyian dan tarian mistis yang biasanya dihadiri hingga puluhan ribu orang.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku