TEL AVIV, iNews.id - Kepolisian Israel, Minggu (10/3/2024), mulai memperketat penjagaan di sekitar kompleks Masjid Al Aqsa terkait datangnya Ramadhan. Umat Islam di Palestina dan sekitarnya akan memulai puasa Ramadhan pada Senin (11/3/2024) yang berarti ibadah Salat Tarawih dimulai pada Minggu malam waktu setempat.
Stasiun televisi Israe Channel 12 melaporkan, pengerahan polisi tambahan dilakukan di tengah kekhawatiran meningkatnya tantangan keamanan di Yerusalem Timur dan Tepi Barat selama Ramadhan. Terlebih Israel akan membatasi umat Islam untuk beribadah di tempat suci ketiga bagi umat Islam tersebut.
Thailand Desak Pengumuman Gencatan Senjata Sepihak dari Kamboja
Selain itu tentara Zionis juga membatasi pergerakan warga selama Ramadhan, sebagaimana terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Ini memicu bentrokan setiap malam Ramadhan.
Polisi Israel juga mengirim pesan singkat ke telepon warga Yerusalem yang isinya memperingatkan untuk tidak terlibat dalam kerusuhan apa pun.
11 Syekh Asal Palestina Akan Berdakwah di Indonesia selama Ramadhan
Selain itu polisi juga membagikan selebaran di Yerusalem Timur yang berisi ancaman kepada warga yang terlibat kerusuhan selama Ramadhan.
Masjid Al Aqsa yang juga kiblat pertama bagi umat Islam juga dianggap suci oleh orang Yahudi menyebut yang menyebutnya dengan Bukit Bait Suci.
Hamas Ungkap Biang Kerok Penghalang Persatuan Palestina: Campur Tangan AS dan Israel!
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al Aqsa berada, saat Perang Arab-Israel 1967. Mereka kemudian mencaplok seluruh kota itu pada 1980, tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Sejak perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023, ketegangan juga meningkat di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Setidaknya 420 warga Palestina tewas dan lebih dari 4.600 lainnya luka oleh pasukan Zionis di kedua wilayah itu sejak 7 Oktober.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku