Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Floyd Mayweather Banjir Kecaman usai Nyatakan Dukungan untuk Israel di Tengah Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Israel Tembak Mati Pria Palestina saat Pemeriksaan Keamanan

Selasa, 12 April 2022 - 19:16:00 WIB
Polisi Israel Tembak Mati Pria Palestina saat Pemeriksaan Keamanan
Polis Israel. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id - Seorang polisi Israel menembak mati warga Palestina. Dilaporkan, pria Palestina itu mencoba menikam polisi saat pemeriksaan keamanan

Peristiwa ini terjadi di lokasi pemeriksaan keamanan di dekat lokasi konstruksi di kota Ashkelo, Selasa (12/4/2022) pagi. Polisi mengatakan, pria itu menghunus pisau dan menikam petugas. 

Petugas yang menjadi korban dilaporkan menderita luka ringan. Layanan penyelamatan Magen David Adom membawa petugas ke rumah sakit terdekat.

Polisi tidak mengidentifikasi pria Palestina itu, tetapi mengatakan dia berasal dari Hebron di Tepi Barat.

Dengan adanya penembakan itu, jumlah warga Palestina yang tewas menjadi lima orang dalam dalam beberapa hari terakhir. Salah satunya seorang wanita tak bersenjata yang ditembak dan dibunuh di sebuah pos pemeriksaan militer di Betlehem.

Tentara Israel mengkonfirmasi telah melakukan beberapa serangan di Tepi Barat. Mereka telah menangkap 20 tersangka.

Sebagian besar kegiatan militer baru-baru ini difokuskan di Jenin, sebuah kota di Tepi Barat utara tempat tinggal dua penyerang Palestina yang membunuh orang Israel. Tentara mengatakan, warga melemparkan bahan peledak ke pasukan, yang menembak balik para tersangka. 

Tidak ada laporan segera tentang cedera dari pihak warga Palestina. Sementara tentara mengatakan tidak ada prajuritnya yang terluka.

Insiden tersebut menjadi bagian dari serentetan kekerasan di sekitar Israel selama Ramadan, ketika ketegangan antara Israel dan Palestina sering memuncak. Ramadan tahun ini bertemu dengan hari libur besar Yahudi dan Kristen. 

Protes dan bentrokan di Yerusalem selama Ramadan tahun lalu berubah menjadi perang 11 hari antara Israel dan militan Gaza.

“Kami tidak akan membiarkan mereka, musuh kami, menghentikan hidup kami,” kata Perdana Menteri, Naftali Bennett kepada sekitar 100 orang yang bersuka ria pada pembukaan kembali bar Ilka Tel Aviv, klub malam tempat seorang pria bersenjata Palestina dari Jenin membunuh tiga orang Kamis lalu. 

Israel telah meningkatkan aktivitas militernya di Tepi Barat setelah penyerang Palestina menewaskan 14 warga Israel dalam empat serangan di negara itu dalam beberapa pekan terakhir. Pada saat yang sama, Israel telah mengambil serangkaian langkah untuk mencoba menenangkan situasi, termasuk memberikan ribuan warga Palestina dari Jalur Gaza, yang dijalankan oleh kelompok militan Hamas, izin untuk bekerja di dalam Israel.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut