Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp27 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Polisi New York Tangkap Ratusan Yahudi Demonstran Pro-Palestina

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 13:51:00 WIB
Polisi New York Tangkap Ratusan Yahudi Demonstran Pro-Palestina
Kepolisian New York menangkap sedikitnya 200 demonstran Yahudi yang melakukan unjuk rasa solidaritas terhadap Palestina dengan menduduki stasiun Grand Central (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Departemen Kepolisian New York (NYPD) menangkap sedikitnya 200 demonstran yang berunjuk rasa pada Jumat (27/10/2023). Polisi membubarkan demonstrasi yang berlangsung di Grand Central itu karena mengganggu ketertiban umum.

Demonstrasi tersebut digelar Jewish Voice for Peace-New York City. Ribuan orang mengikuti unjuk rasa dengan memblokir jalan utama serta stasiun kereta.

Massa memprotes pengeboman yang terus menerus dilakukan militer Israel terhadap Gaza. Mereka juga mendesak penerapan gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran yang sudah berlangsung. Aksi pendudukan stasiun Grand Central itu memicu penangkapan oleh polisi.

NYPD mengungkap, sedikitnya 200 orang ditangkap, namun penyelenggara unjuk rasa menyebut jumlahnya lebih dari 300 orang.

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan, barisan panjang demonstran dengan tangan diborgol. Mereka mengenakan kaus hitam bertuliskan “Bukan Atas Nama Kami” serta “Gencatan Senjata Sekarang Juga”.

Massa juga membentangkan spanduk bertuliskan, “Penduduk Palestina Seharusnya Bebas” dan “Berduka atas Korban Meninggal, Berjuang Habis-habisan untuk Hidup.”

Penyelenggara menyebut aksi pendudukan damai tersebut sebagai bentuk pembangkangan sipil terbesar yang pernah terjadi di Kota New York sejak 20 tahun.

Para rabi memulai demonstrasi dengan menyalakan lilin Sabat serta melantunkan doa untuk orang meninggal atau dikenal dengan kaddish.

“Meskipun Sabat biasanya merupakan hari istirahat, kami tidak bisa beristirahat ketika genosida terjadi atas nama kami,” kata Rabbi May Ye, dikutip dari AFP.

Kehidupan warga Palestina dan Israel, lanjut dia, saling terkait. Keselamatan hanya bisa terwujud jika keadilan, kesetaraan, dan kebebasan bagi semua ditegakkan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut