Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Tangkap Sindikat Penipuan Bisnis Ganja Internasional, Kerugian Korban Capai Rp11 Triliun

Minggu, 14 April 2024 - 03:00:00 WIB
Polisi Tangkap Sindikat Penipuan Bisnis Ganja Internasional, Kerugian Korban Capai Rp11 Triliun
Ilustrasi tanaman ganja. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.id – Pasukan polisi yang dipimpin Spanyol menangkap sindikat yang melakukan penipuan terkait penjualan tanaman ganja untuk keperluan medis. Total kerugian yang dialami para korban penipuan di 35 negara diduga mencapai 645 juta euro (hampir Rp11,1 triliun).

Kepolisian Nasional Spanyol dalam rilisnya mengungkapkan, geng tersebut memasang sistem pemasaran dan menghadiri pameran ganja internasional untuk meyakinkan para korban agar berinvestasi dalam sistem tersebut. 

Polisi negeri matador memimpin operasi itu dengan bantuan Europol serta pasukan polisi di lima negara lainnya. Sebanyak sembilan tersangka telah ditahan, namun nama-nama mereka belum diumumkan. Para anggota sindikat itu ditahan pada Kamis (11/4/2024) lalu karena dicurigai melakukan penipuan di Spanyol, Inggris, Jerman, Latvia, Polandia, Italia, dan Republik Dominika.

“Model bisnis yang ditawarkan oleh organisasi ini terdiri atas penggunaan modal yang ditransfer dari investor untuk mengembangkan kemitraan guna membiayai budidaya tanaman ganja,” kata Juru Bicara Kepolisian Spanyol, Silvia Garrido.

Lewat sistem tersebut, para pelaku menjanjikan keuntungan kepada korban antara 70 persen hingga 168 persen per tahun, tergantung pada spesies ganja yang mereka investasikan.

Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA), yang turut mengambil bagian dalam operasi tersebut, menyatakan bahwa ada 180.000 orang yang menginvestasikan dana di sistem pemasaran yang disebut “JuicyFields” yang dibuat sindikat tersebut. Para pelaku menggunakan skema penipuan Ponzi dalam menjalankan aksinya. 

Dikatakan bahwa sindikat itu menggunakan mobil mewah, pesta di hotel, dan video musik dalam kampanye iklan untuk mempromosikan sistem pemasaran mereka. Mereka juga membawa para calon korban ke perkebunan ganja legal yang terlibat dalam penipuan tersebut.

Dalam kasus ini, polisi memblokir rekening bank yang berisi 58.600 euro dan 116.300 euro dalam mata uang kripto. Selain itu, aparat juga menyita uang tunai 106.000 euro serta properti senilai 2,6 miliar euro.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut