Politikus Pembakar Alquran Rasmus Paludan Dilarang Hadiri Festival Politik Denmark
KOPENHAGEN, iNews.id - Otoritas Denmark melarang politikus anti-Islam Rasmus Paludan menghadiri acara politik di Pulau Bornholm terkait alasan keamanan. Paludan merupakan politikus kontroversial yang kerap melakukan aksi bakar Alquran.
Kepolisian setempat melarang Paludan memasuki wilayah Allinge dan sekitarnya, tempat acara besar politik, Folkemodet, berlangsung. Acara digelar sejak 14 sampai 18 Juni 2023.
Menurut polisi, kehadiran Paludan berpotensi menimbulkan risiko, untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Paludan selalu dikawal petugas Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark (DSIS) sejak aksinya membakar Alquran memicu kemarahan umat Islam internasional. Namun kali ini DSIS cuci tangan terhadap politikus sayap kanan radikal tersebut. DSIS telah memberi tahu kepolisian Bornholm tak akan memberikan pengawalan pribadi.
Sementara itu Paludan mengkritik keputusan pemerintah yang melarangnya hadir ke acara tersebut.
"Polisi memaksa saya untuk mengadakan debat di tempat yang paling berbahaya bagi saya, tetapi berada pada jarak yang aman dari pembunuh cerpelai," kata Paludan, kemungkinan merujuk pada pada Perdana Menteri Mette Frederiksen yang memerintahkan pemusnahan 15 juta ekor hewan ternak cerpelai.
Dia akan tetap hadir di acara itu meski dilarang.
"Saya akan mengikuti instruksi dan tetap berada di luar zona terlarang. Mungkin saya akan dibiarkan tidak terlindungi, sehingga semua teroris dapat menembak saya," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono