Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fenomena Zohran Mamdani dan Energi Baru Politik Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Politisi Partai Demokrat Ingatkan Trump, Uji Coba Nuklir Bahayakan AS dan Dunia

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:16:00 WIB
Politisi Partai Demokrat Ingatkan Trump, Uji Coba Nuklir Bahayakan AS dan Dunia
Politisi dari Partai Demokrat di Senat AS mengingatkan Donald Trump terkait rencana uji coba senjata nuklir (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Sejumlah politisi dari Partai Demokrat di Senat Amerika Serikat (AS) memberi peringatan keras kepada Presiden Donald Trump terkait rencana uji coba senjata nuklir. Mereka menilai keputusan itu berbahaya, tidak bertanggung jawab, dan bisa membahayakan rakyat AS serta stabilitas dunia.

Senator Partai Demokrat dari Nevada, Jacky Rosen, menegaskan uji coba nulir terbaru bisa menimbulkan paparan radiasi dan kerusakan lingkungan yang luas, tidak hanya di Nevada, tapi juga seluruh AS. Nevada menjadi saksi bisu puluhan bahkan ratusan uji coba nuklir AS pada masa Perang Dingin.

“Presiden Trump mengambil langkah sembrono, tidak bertanggung jawab, dan berbahaya. Jika uji coba dilakukan, dampaknya akan menghancurkan dan membawa bencana. Saya tidak akan membiarkan hal ini terjadi," ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (31/10/2025).

Menurut Rosen, warga Nevada masih menyimpan trauma akibat polusi radiasi dari uji coba di masa lalu. Banyak wilayah di gurun Nevada masih tercemar dan kebijakan Trump berpotensi mengulang kesalahan sejarah tersebut.

Jeanne Shaheen, senator Demokrat lainnya yang juga anggota senior Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menilai langkah Trump merupakan tindakan sembrono yang dapat mengakhiri moratorium uji coba nuklir AS yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun.

“Ini adalah langkah yang sangat berbahaya dan sembrono oleh presiden,” kata Shaheen.

“Dampak buruk uji coba nuklir terhadap rakyat Amerika dan lingkungan adalah produk masa lalu yang seharusnya tidak terulang.”

Shaheen menegaskan, keputusan Trump dilakukan secara sepihak tanpa persetujuan Kongres, dan berpotensi memicu reaksi berantai dari negara lain seperti Rusia dan China, yang juga memiliki persenjataan nuklir besar namun belum pernah melakukan uji coba sejak awal 1990-an.

Kepemimpinan AS Bisa Melemah

Sementara itu, Senator Mark Kelly menilai keputusan Trump tidak hanya membahayakan lingkungan, tetapi juga dapat melemahkan kepemimpinan global Amerika Serikat di bidang pengendalian senjata.

“Sangat mengkhawatirkan bahwa presiden berpikir kita perlu melanjutkan uji coba hulu ledak nuklir, sesuatu yang belum kita lakukan selama lebih dari tiga dekade,” kata Kelly.

“Langkah ini akan melemahkan posisi moral AS dan memperburuk ketegangan global.”

Kelly menegaskan, tidak ada alasan teknis atau militer yang mendesak untuk melanjutkan uji coba. Dia menambahkan teknologi modern memungkinkan AS memastikan keandalan senjata nuklirnya tanpa perlu melakukan peledakan nyata.

Bisa Picu Lomba Nuklir Baru

Para senator Demokrat sepakat bahwa kebijakan Trump berpotensi memicu perlombaan senjata nuklir baru, mengingat sejak 1992 tak satu pun negara besar, kecuali Korea Utara, yang kembali menguji senjata pemusnah massal tersebut.

Rusia terakhir kali menguji coba senjata nuklir pada 1990, sebelum bubarnya Uni Soviet, sementara China melakukannya terakhir kali pada 1996. Korea Utara menjadi satu-satunya negara yang masih melakukan uji coba, terakhir pada 2017.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut