Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat Jet Pribadi Bawa Kepala Staf Angkatan Bersenjata Libya Jatuh di Turki, Ini Dugaan Penyebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Politisi Turki: Perang dengan Yunani Hanya Tinggal Menunggu Waktu

Minggu, 06 September 2020 - 08:19:00 WIB
Politisi Turki: Perang dengan Yunani Hanya Tinggal Menunggu Waktu
Ketua Partai Gerakan Nasional Turki, Devlet Bahceli. (foto: The Sun)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Ketua Partai Gerakan Nasional Turki, Devlet Bahceli, melontarkan pernyataan yang makin memanaskan ketegangan dengan Yunani di Laut Mediterania. Dia mengatakan perang hanya tinggal menunggu waktu saja.

Turki dan Yunani, yang keduanya sama-sama anggota NATO, terlibat dalam perselisihan yang kian memanas sejak Turki mengerahkan kapal eksplorasi minyak dan gas bumi di Laut Mediterania, bulan lalu. Selain keduanya, Siprus juga ikut memperebutkan perairan yang potensial akan sumber daya alam itu.

Konfrontasi Turki dan Yunani menghidupkan kembali konflik lama atas sengketa wilayah laut dan sumber daya gas. Perseteruan itu ditunjukkan dengan saling menggelar latihan perang oleh Angkatan Laut masing-masing.

Sistem navigasi maritim internasional AVTEX menyatakan, Turki melakukan latihan mulai Sabtu hingga 11 September di lepas pantai kota Anamur.

Pada Kamis pekan lalu, Turki mengumumkan latihan militer akan berlangsung pada Selasa dan Rabu pekan depan di zona lebih jauh ke timur.

Sementara itu badan pertahanan nasional Yunani, HNDS, menyatakan, jet-jet tempur Turki memasuki Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) pada Jumat. Wilayah itu berada dalam tanggung jawab penuh lalu lintas penerbangan Yunani.

Bahceli yang merupakan politikus partai berkuasa menyatakan perilaku Yunani akan menentukan meningkatnya ketegangan yang berpotensi menyebabkan pertumpahan darah atau konfrontasi keji.

"Tak terbayangkan untuk berpaling pada kepentingan historis kami di Mediterania dan Laut Aegea," kata Bahceli dikutip dari The Sun, Minggu (6/9/2020).

"Jelas bahwa minta dan keinginan Yunani untuk masuk laut kembali meningkat. Perang di Mediterania dan Aegea hanya masalah waktu," lanjutnya.

Sebelumnya, NATO sempat mengatakan dalam minggu ini bahwa para pemimpin Yunani dan Turki telah sepakat untuk mengambil bagian dalam pembicaraan teknis untuk menghindari peperangan antara angkatan laut kedua negara. Akan tetapi, Yunani kemudian mengatakan tidak menyetujui dialog itu. Turki pun semakin yakin bahwa Yunani memang sengaja menghindari dialog tersebut.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut