WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump mengambil keputusan tepat dengan membatalkan perundingan perdamaian dengan para pemimpin Taliban. Pembatan itu berkaitan dengan sejumlah serangan yang masih dilancarkan kelompok teroris itu di Afghanistan.
Pertemuan itu sedianya digelar di tempat peristirahatan kepresidenan AS, Camp David, kemarin, Minggu (8/9/2019).
Trump Perintahkan Blokade Total Kapal Tanker Minyak Venezuela yang Dikenai Sanksi
"Kami perlu melihat mereka mematuhi janji mereka untuk mengakhiri kekerasan di negara yang dikoyak perang itu sebelum mereka diberi 'imbalan' bertemu dengan Trump," kata Pompeo, kepada CNN, Senin (9/9/2019).
Dia tidak menyebut komitmen kapan atau di mana perundingan perdamaian akan dilanjutkan.
Diplomat tertinggi AS itu mengatakan, Trump berencana mengadakan pertemuan terpisah masing-masing dengan Taliban dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, di Camp David, pada Minggu (8/9).
Menurut diplomat top itu, pertemuan tersebut disusun atas dasar keyakinan bahwa mereka bisa memajukan kepentingan nasional AS untuk mengakhiri 18 tahun intervensi di Afghanistan.
Para juru runding AS dan Taliban mengadakan perundingan perdamaian selama hampir setahun. Pemimpin juru runding AS, Zalmay Khalilzad, pekan lalu mengatakan timnya sudah merancang kerangka perjanjian yang, apabila disetujui Trump, akan memungkinkan 5.000 tentara AS meninggalkan lima markas militer di negara itu dalam 135 hari.
Pompeo mengatakan Khalilzad sudah diperintahkan untuk pulang ke AS.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku