Posisi Tentara Wagner Mulai Diganti Pasukan Reguler Rusia di Bakhmut

KIEV, iNews.id - Kelompok tentara swasta Wagner  mulai menyerahkan posisinya di Bakhmut kepada pasukan reguler Rusia. 

"Mulai hari ini pukul lima pagi, 25 Mei hingga 1 Juni, sebagian besar unit (Wagner) akan ditempatkan kembali di kamp-kamp di belakang," kata pendiri Wagner, Yevgeny Prighozin, Kamis (25/5/2023). 

Baca Juga

Kebakaran Dahsyat Melanda 7 Gedung Tinggi Hong Kong, 44 Orang Tewas, China Berduka

Dalam sebuah video, dengan mengenakan perlengkapan perang dan berdiri di samping blok permukiman yang rusak akibat perang, Prighozin mengatakan 20.000 pejuangnya tewas dalma upaya menguasai Bakhmut. Dia juga menambahkan, Wagner akan siap untuk kembali ke kota jika diperlukan.

Lima hari sebelumnya, Wagner telah menyatakan kontrol penuh atas kota Ukraina timur yang hancur setelah pertempuran terpanjang dan paling berdarah. Moskow menyebut, merebut Bakhmut membuka jalan menuju kemajuan di kawasan industri timur yang dikenal sebagai Donbass.

Baca Juga

Rusia Rebut Kota Bakhmut dari Ukraina, Putin Beri Selamat ke Prajurit

Kiev mengatakan pertempuran Bakhmut menarik pasukan Rusia ke kota itu. Hal itu menimbulkan banyak korban dan melemahkan garis pertahanan Moskow di tempat lain.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar  dalam sebuah pesan di aplikasi Telegram mengatakan, Wagner telah menyerahkan posisi di pinggiran kota. Tetapi pejuang Wagner tetap berada di dalam kota itu.

Baca Juga

Zelensky Akui Kemenangan Rusia atas Kota Bakhmut: Ini Tragedi!

Juru bicara komando militer timur Ukraina, Serhiy Cherevatyi mengatakan, jumlah serangan Rusia di daerah itu telah menurun dalam tiga hari terakhir. Selain itu, telah terjadi dua pertempuran militer dalam 24 jam terakhir, meskipun penembakan terus berlanjut.

Dalam pertukaran tahanan dengan Rusia, Ukraina menerima 106 tentara yang ditangkap di Bakhmut. Rusia mengonfirmasi pertukaran itu, dan mengatakan Wagner mengambil bagian dalam pertukaran itu. Tetapi Rusia tidak mengatakan berapa banyak orang Rusia yang dibebaskan.

Baca Juga

Rusia Klaim Kuasai Bakhmut, Putin Janji Beri Penghargaan untuk Tentara

Editor: Umaya Khusniah