Potret Kim Jong Un Hujan-hujanan dan Turun ke Lumpur saat Tinjau Korban Banjir Korut

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) dilanda banjir besar akibat hujan deras sejak beberapa hari terakhir. Kantor berita Korut KCNA merilis foto-foto pemimpin Kim Jong Un berjibaku dengan hujan serta turun ke tanah berlumpur untuk melihat kondisi warganya.

Kim juga terlihat naik perahu karet yang kecil di sungai yang meluap serta mengarahkan helikopter militer yang menurunkan para pengungsi.

Baca Juga

Pria Ini Mengaku Nabi, Klaim Diperintah Tuhan Bikin 8 Kapal Raksasa karena Kiamat Terjadi pada Natal 2025

Wilayah yang dilanda banjir adalah Kota Sinuiju, Provinsi Phyongan Utara, pusat perdagangan dekat perbatasan dengan China serta kota di dekatnya, Uiju. Hujan lebat mengguyur kedua wilayah itu di pekan terakhir Juli memicu banjir besar. Akibatnya sekitar 4.100 rumah rusak.

Banjir juga menyapu jalan dan jalur kereta api serta sekitar 3.000 hektare lahan pertanian.

Baca Juga

Pertama Kali, Serangan Balon Korut Berisi Sampah Mendarat di Istana Kepresidenan Korsel

KCNA melaporkan sekitar 5.000 orang diselamatkan, namun tak mengungkap adanya korban tewas. Dalam satu foto tampak Kim berada di pangkalan udara dan memerintahkan pilot helikopter militer untuk mengangkut para korban ke tempat aman.

“Warga yang diselamatkan melihat Kim menunggu di bandara sambil hujan-hujanan dan bersorak, meneteskan air mata, sebagai rasa terima kasih dan emosi yang tak terbatas,” demikian laporan KCNA.

Baca Juga

Pertama Kali, Korsel Angkat Pembelot Korut Jadi Wakil Menteri

Daerah yang dilanda banjir merupakan penghasil utama biji-bijian. Hilangnya lahan pertanian akan menambah kerawanan pangan di Korut. Data badan PBB Program Pangan Dunia (WFP) mengungkap, sekitar 40 persen penduduk Korut kekurangan gizi. 

Jumlah pasti korban akibat banjir Korut belum diketahui, namun stasiun televisi Korea Selatan Chosun melaporkan ratusan orang diperkirakan tewas.

Korsel telah menawarkan bantuan kemanusiaan namun Korut belum menanggapi tawaran tersebut.

Editor: Anton Suhartono