Prancis Belum Pastikan Penembakan Pasar Natal Strasbourg Aksi Teroris
PARIS, iNews.id - Pelaku penembakan di pasar Natal Strasbourg, Prancis, Selasa (11/12/2018) masih buron. Polisi sudah mengetahui identitas pria tersebut. Bahkan, dia sudah masuk dalam pencarian terkait aksi kriminal sebelumnya.
Sampai saat ini, pemerintah Prancis belum bisa menyimpulkan bahwa penembakan ini merupakan aksi terorisme, meskipun pelaku sedang diawasi atas aktivitas ekstrem keagamaan.
Kepolisian meralat jumlah korban tewas penembakan Strasbourg, dari semula tiga menjadi dua, hingga saat ini. Sedangkan korban luka 14 orang.
Lebih dari 350 polisi dan tentara dikerahkan untuk memburu pelaku yang kabur usai baku tembak.
Wakil Menteri Dalam Negeri Australia Laurent Nunez mengatakan, pelaku diketahui pernah melakukan beberapa kali perbuatan kriminal.
"Tapi dia tidak pernah dikaitkan dengan pelanggaran terorisme," kata Nunez, dalam wawancara dengan radio Inter Prancis, seperti dilaporkan kembali AFP, Rabu (12/12/2018).
Dua sumber otoritas keamanan Prancis menyebut pelaku bernama Cherif, berusia 29 tahun. Dia seharusnya ditangkap pada Selasa pagi atas kasus percobaan pembunuhan, namun tidak berada di apartemennya.
Sementara itu Wali Kota Strasbourg Roland Ries mangatakan, kebanyakan korban penembakan merupakan laki-laki. Seorang di antaranya merupakan turis asal Thailand.
"Beberapa ditembak di kepala," kata Ries.
Di antara korban luka merupakan seorang polisi yang terkena tembakan dari pelaku.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan solidaritas nasional atas kejadian ini melalui Twitter. Sebelumnya dia menggelar pertemuan darurat dengan kabinet.
Editor: Anton Suhartono