Presiden Biden Minta Taliban Bebaskan Sandera Amerika Terakhir
WASHINGTON, iNews.id - Presiden AS Joe Biden meminta Taliban Afghanistan membebaskan sandera Amerika terakhir yang ditahan sejak dua tahun lalu. Dia merupakan insinyur sipil AS yang diculik saat itu.
Biden mengatakan, Taliban harus membebaskan sandera tersebut sebelum minta legitimasinya dipertimbangkan. Hal itu sudah tidak dapat dinegosiasi.
“Mengancam keselamatan orang Amerika atau warga sipil tak berdosa selalu tidak dapat diterima. Penyanderaan adalah tindakan kejam dan pengecut,” kata Biden dalam sebuah pernyataan, Minggu (30/1/2022).
Mark Frerichs (59) merupakan veteran Angkatan Laut AS dari Lombard, Illinois. Dia bekerja di Afghanistan selama satu dekade pada proyek-proyek pembangunan.
Dia diculik sebulan sebelum kesepakatan penarikan pasukan AS pada Februari 2020 ditandatangani dan dipindahkan ke jaringan Haqqani. Jaringan ini merupakan sebuah faksi Taliban brutal yang dituduh melakukan beberapa serangan paling mematikan dalam perang.
Biden menarik pasukan AS keluar dari Afghanistan pada Agustus 2021.
Keluarga Frerichs telah mengkritik pemerintah AS karena tidak menekan lebih keras untuk mengamankan pembebasannya.
Pekan lalu, saudara perempuan Frerichs, Charlene Cakora, membuat permohonan pribadi kepada Biden dalam sebuah opini di Washington Post. Opini itu erjudul, 'Presiden Biden, tolong bawa pulang saudaraku, orang Amerika terakhir yang disandera di Afghanistan'.
Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan mengatakan, pemerintah telah mengangkat kasus Frerich dalam setiap pertemuan dengan Taliban.
"Kami meminta Taliban untuk membebaskannya. Kami akan terus bekerja untuk membawanya pulang," tambah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam sebuah postingan Twitter.
Pejabat AS dan Taliban bertemu untuk pertama kalinya sejak penarikan pada Oktober di Doha, Qatar, yang telah menjadi tuan rumah pembicaraan di Afghanistan terkait penarikan pasukan.
Editor: Umaya Khusniah