Presiden Brasil Bolsonaro Melawat ke AS Bulan Depan
BRASILIA, iNews.id - Presiden Brasil Jair Bolsonaro akan mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada Maret. Menteri Luar Negeri Brasil Ernesto Araujo mengumumkan hal itu kemarin dan menyambut prospek hubungan yang jauh lebih dalam antara kedua negara.
"Kami hampir menetapkan tanggal di awal paruh kedua bulan Maret. Hal ini akan segera diumumkan secara resmi," kata Araujo, saat konferensi pers di Washington, seperti dilaporkan AFP, Jumat (8/2/2019).
"Kunjungan akan harus memerlukan visi baru kemitraan Brasil-AS di tingkat yang sangat berbeda, jauh lebih dalam."
Presiden sayap kanan Bolsonaro dan Presiden AS Donald Trump mendukung perubahan rezim di Venezuela, dan merupakan kritik keras terhadap pemerintah Kuba dan Nikaragua.
Pada Kamis, Araujo mengatakan bahwa Brasil setuju dengan AS bahwa Kuba merupakan bagian besar dari masalah di Venezuela, memainkan peran yang tidak menguntungkan dalam mempertahankan kediktatoran Presiden Nicolas Maduro.
Bolsonaro dan Trump juga sepakat tentang perubahan iklim dan isu China.
Bolsonaro, yang menjabat presiden bulan lalu, bersumpah untuk menjalin hubungan dekat dengan AS setelah lebih dari 20 tahun Brasil dipimpin pemerintahan sayap kiri.
"Saya pengagum Presiden Trump. Dia menginginkan Amerika Serikat yang hebat; saya menginginkan Brasil yang hebat," katanya, dalam konferensi pers pertamanya setelah memenangkan putaran pertama pilpres Brasil pada Oktober lalu.
Setelah pidato pelantikannya, Trump mengucapkan selamat atas pidato Bolsonaro. Trump menyebut Bolsonaro hebat dan menambahkan, "Amerikan bersama Anda!"
Namun, ditambahkan Araujo, belum pasti apakah Brasil akan -seperti yang dijanjikan Bolsonaro bulan lalu- mengikuti jejak Trump dan memindahkan kedutaan besarnya di Israel ke Yerusalem. Hal itu, kata dia, masih dalam pertimbangan.
"Jika kita mengambil keputusan itu, kita ingin tentu saja itu dianggap positif untuk hubungan Brasil-Israel, tetapi juga positif dan pasti tidak negatif untuk hubungan kita dengan tetangga Israel, dengan Dunia Arab, dengan dunia Muslim secara keseluruhan," tambahnya.
Editor: Nathania Riris Michico