Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Komitmen RI Hentikan Perdagangan Satwa Liar di Brasil
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Brasil Tegaskan Niatnya Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Jumat, 02 November 2018 - 09:43:00 WIB
Presiden Brasil Tegaskan Niatnya Pindahkan Kedubes ke Yerusalem
Presiden Brasil terpilih, Jair Bolsonaro. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BRASILIA, iNews.id - Presiden Brasil terpilih, Jair Bolsonaro, menegaskan kembali rencananya memindahkan kedutaan besar negaranya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Brasil akan mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) dan Guatemala yang sudah lebih dulu melakukan hal serupa.

"Seperti yang dinyatakan sebelumnya selama kampanye kami, kami bermaksud memindahkan Kedutaan Besar Brasil dari Tel Aviv ke Yerusalem. Israel adalah negara berdaulat dan kami akan menghormati itu,” kata Bolsonaro, seperti dilaporkan The Guardian, Jumat (2/11/2018).

Ini merupakan pertama kalinya Bolsonaro menjalankan rencananya memindahkan kedutaan Brasil sejak terpilih sebagai presiden pada Minggu (28/10/2018).

Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan cepat menyambut rencana Bolsonaro. Netanyahu pun memuji rencana dan komitmen Bolsonaro tersebut.

"Saya mengucapkan selamat kepada teman saya Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, karena niatnya untuk memindahkan Kedutaan Besar Brasil ke Yerusalem, sebuah langkah bersejarah, benar, dan menarik," kata Netanyahu.

Sebelumnya, Netanyahu berbicara kepada Bolsonaro awal pekan ini, memberi selamat kepadanya atas kemenangannya dalam pemilu Brasil dan mengundangnya mengunjungi Israel.

Jika Bolsonaro menindaklanjuti janjinya, Brasil akan menjadi negara ketiga yang memiliki kedutaan di Yerusalem, setelah AS dan Guatemala. Paraguay secara singkat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem juga, namun memindahkannya kembali ke Tel Aviv setelah presiden barunya, Mario Abdo Benitez, terpilih.

Palestina mengklaim Yerusalem Timur, yang ditangkap oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kota negara masa depan. Israel mengklaim semua kota, termasuk sektor timur, rumah bagi situs religius terpenting di Yerusalem sebagai ibu kotanya yang abadi.

Sebagian besar negara mempertahankan kedutaan besar mereka di Tel Aviv dan menyatakan status terakhir Yerusalem harus ditentukan melalui negosiasi.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut