Presiden Cile Sebastian Pinera Dimakzulkan DPR terkait Skandal Pandora Papers
SANTIAGO, iNews.id - Presiden Cile Sebastian Pinera dimakzulkan oleh DPR, Selasa (9/11/2021), terkait tuduhan skandal Pandora Papers. Sidang pemakzulan akan dilanjutkan Senat yang akan menentukan nasib Pinera, apakah disetujui atau ditolak.
Dia dituduh terlibat memuluskan bisnis keluarga yakni penjualan tambang, meski kantor kepresiden bulan lalu menegaskan saat transaksi terjadi Pinera belum menjabat presiden.
Pemungutan suara untuk memakzulkannya mendapat dukungan 78 suara dari total 155 kursi dalam sidang yang berlangsung maraton selama 20 jam. Sebanyak 67 anggota DPR menolak pemakzulan, termasuk beberapa anggota oposisi. Sementara sisanya abstain dan tidak hadir.
Namun pemakzulan Pinera harus disetujui Senat yang tampaknya akan gagal. Pasalnya, butuh 29 suara untuk menyetujui pemakzulan Pinera, sementara kubu oposisi hanya memiliki total 24 kursi di Senat.
Pandora Papers mengungkap transaksi keuangan para tokoh terkemuka dunia, termasuk Pinera, yang juga salah satu orang terkaya di Cile.
Dokumen yang bocor mengungkap, salah satu putra Pinera menggunakan nama perusahaan munyak lepas pantai yang berada di Kepulauan Virgin, Inggris, untuk menjual perusahaan tambang Dominga milik keluarga Pinera.
Kantor kepresidenan mencatat masa jabatan pertama Pinera sebagai presiden, yakni dari 2010 hingga 2014, belum dimulai ketika penjualan disetujui, Jaksa dan pengadilan pada 2017 memutuskan tidak ada kejahatan yang dilakukan dan Pinera tidak terlibat. Selain itu semua pajak yang jatuh tempo telah dibayar di Cile.
Editor: Anton Suhartono