Presiden Duterte Kunjungi Kota Batangas yang Hancur akibat Letusan Gunung Taal
MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberi pengarahan singkat di Kota Batangas, yang dinyatakan sebagai zona bencana. Wilayah itu akan mendapat dana darurat lebih cepat setelah letusan gunung berapi Taal yang terjadi Minggu (12/1/2020).
Sementara gunung berapi terus memuntahkan lahar dan bergetar, Duterte menggambarkan situasi itu sebagai krisis yang berkelanjutan.
"Apakah akan berkembang menjadi ledakan besar atau mereda, kita belum mengetahuinya," kata Duterte, seperti dilaporkan Associated Press, Rabu (15/1/2020).
Didampingi oleh para pejabat tanggap bencana dan anggota kabinet, dia berjanji pemerintah akan membantu pembersihan dan pembangunan kembali provinsi yang hancur setelah letusan berakhir.
BACA JUGA:
Gunung Berapi di Filipina Meletus: 10.000 Orang Mengungsi dan 240 Penerbangan Dibatalkan
Meletus, Gunung Taal Filipina Bisa Muntahkan Abu dan Lahar Beberapa Pekan
Letusan Gunung Taal di Filipina Berpotensi Timbulkan Tsunami
Kota di Filipina Tertutup Abu Vulkanik Pascaletusan Gunung Taal
Menurut Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, berlanjutnya aktivitas gunung berapi Taal dan beberapa retakan baru pada tanah di dekatnya kemungkinan menandakan magma naik ke atas dan bisa menyebabkan aktivitas letusan lebih lanjut.
Puluhan ribu orang meninggalkan desa-desa yang diliputi kegelapan dan diselimuti abu tebal, mereka khawatir akan terjadi letusan yang lebih besar dan lebih berbahaya.
Kegiatan pemerintah juga ditangguhkan dan sekolah ditutup di sejumlah kota, termasuk Manila, karena risiko kesehatan akibat abu.
Editor: Nathania Riris Michico