Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusuh Antargeng Narkoba di Penjara Ekuador, 500 Napi Tewas sejak 2021
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Ekuador Upayakan Pendiri WikiLeaks Tak Dihukum Mati

Kamis, 11 April 2019 - 19:02:00 WIB
Presiden Ekuador Upayakan Pendiri WikiLeaks Tak Dihukum Mati
Julian Assange (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

QUITO, iNews.id - Presiden Ekuador Lenin Moreno menegaskan pendiri WikiLeaks Julian Assange tak akan diekstradisi ke negara yang akan menghukumnya dengan vonis mati.

Assange ditangkap di kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Ekuador di London, Inggris, Kamis (11/4/2019), setelah suaka politiknya dicabut pemerintah.

Pria yang dianggap bertanggung jawab atas bocornya dokumen rahasia berbagai negara itu sudah tinggal di kedubes Ekuador sejak 2012 untuk meminta perlindungan.

"Saya meminta Inggris Raya menjamin Assange tak akan diekstradisi ke negara manapun di mana dia bisa disiksa atau dihukum mati," kata Moreno, dikutip dari AFP.

Moreno melanjutkan, berdasarkan balasan tertulis dari pemerintah Inggris, mereka akan memenuhi permintaan itu.

Sebelumnya Moreno membela keputusan pemerintahannya untuk mencabut suaka yang diberikan kepada pria kelahiran Swedia itu.

"Ekuador memutuskan dengan hak berdaulat untuk mencabut suaka diplomatik terhadap Julian Assange karena berulang kali melanggar konvensi internasional dan protokol tinggal bersama," kata Moreno.

Mantan presiden Ekuador Rafael Correa yang memberikan suaka untuk Assange mengecam keputusan penerusnya itu. Bahkan Correa menyebut keputusan Moreno itu sebagai kejahatan.

"Moreno merupakan orang yang korup. Apa yang telah dia lakukan adalah kejahatan yang tidak akan pernah dilupakan oleh manusia," cuit pria yang kini tinggal di Belgia itu.

Sementara itu pengacara asal Swedia mendesak pemerintah membuka kembali kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan Assange pada 2010. Dia juga meminta pemerintah untuk mendesak Inggris mengekstradisinya agar bisa diperiksa kembali.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut