Presiden Filipina Duterte Akui Kesehatannya Menurun
MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengakui kondisi kesehatannya terus menurun. Sejak mengalami kecelakaan sepeda motor pada Oktober 2019, Duterte kerap mengeluhkan sakit yang tak tertahankan di tulang belakang.
Pada 22 Oktober dia mempersingkat kunjungan ke Jepang untuk menghadiri penobatan Kaisar Naruhito. Pelan lalu, pria 74 tahun itu mengambil libur 3 hari untuk beristirahat di rumahnya di Kota Davao.
Bukan hanya karena faktor kecelakaan, sekitar 10 hari sebelum kecelakaan, Duterte mengungkapkan dia menderita myasthenia gravis, penyakit autoimun yang menyebabkan kelemahan otot serta membuat kelopak mata terkulai dan penglihatan kabur.
Dia juga pernah menderita migrain dan penyakit Buerger, ditandai dengan peradangan pembuluh darah, yang biasanya disebabkan karena rokok.
Dia juga belum memberikan pernyataan ke publik menghadiri KTT ASEAN di Thailand yang berakhir pada 4 November.
"Jika Anda bertanya kepada saya, 'Apakah Anda dalam kondisi kesehatan terbaik?' Tentu saja tidak," kata Duterte dala wawancara dengan GMA News, seperti dikutip dari AFP, Senin (18/11/2019).
Dia menegaskan, kondisi kesehatannya terus menurun. Hal ini sudah bisa dirasakan setelah Duterte absen di acara publik beberapa pekan terakhir.
Kondisi terbaru Duterte menimbulkan tanda tanya mengenai kemampuannya dalam memimpin Filipina. Apalagi pekan lalu dia meminta Wakil Presiden Leni Robredo untuk mengambil alih peran dalam menumpas kejahatan narkoba.
Meski demikian juru bicara kepresidenan Salvador Panelo berulang kali mengatakan kesehatan bosnya tak perlu dikhawatirkan. Apalagi Duterte sudah mengambil istirahat di Davao pada pekan lalu.
UU Filipina mensyaratkan penyerahan kekuasaan kepada wakil presiden jika presiden tidak dapat menjalankan tugas lagi karena cacat, mengundurkan diri, atau meninggal.
Editor: Anton Suhartono