Presiden Haiti Dibunuh, Biden: AS Siap Bantu Penyelidikan
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengaku terkejut dengan pembunuhan keji terhadap Presiden Haiti, Jovenel Moise dan melukai istrinya di rumah mereka, Rabu (7/7/2021). Dia juga mengatakan, AS siap membantu menyelidiki kasus penembakan ini.
"Kami mengutuk serangan keji ini dan semoga Ibu Negara Moise lekas sembuh," kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters.
Dia juga menambahkan AS menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Haiti. AS siap membantu Haiti agar situasi aman dan terjamin.
Duta Besar Haiti untuk AS, Bocchit Edmond mengatakan, pemerintahnya akan menyambut bantuan keamanan AS pasca-pembunuhan itu.
Edmond mengatakan, mengutip rekaman video yang dimiliki pemerintah, kelompok bersenjata pembunuh Presiden Moise mengidentifikasi diri mereka sebagai agen dari Drug Enforcement Administration (DEA) AS. Namun dia tidak percaya jika mereka agen DEA.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan, kabar yang menyebut penyerang merupakan agen DEA, benar-benar salah.
"Kami berharap untuk menerima permintaan (bantuan) resmi. Kami siap menerimanya. Tapi, sampai sekarang, saya tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi ada tidaknya permintaan resmi," kata Price.
Presiden Moise tewas terbunuh dalam serangan bersenjata di Port-au-Prince oleh orang tak dikenal yang berbicara bahasa Spanyol. Sementara ibu negara, Martine Moise, yang terluka dalam serangan itu, sedang dirawat di rumah sakit. Anak-anak presiden berhasil selamat.
Editor: Umaya Khusniah