TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan dukungannya terhadap operasi Badai Al Aqsa yang dilakukan Hamas terhadap Israel. Menurut dia, berakhirnya Badai Al Aqsa berarti juga akhir dari rezim Zionis.
Badai Al Aqsa merupakan operasi serangan Hamas terhadap Israel yang dimulai pada 7 Oktober. Serangan lintas batas itu mengejutkan banyak pihak, bukan hanya Israel, karena Hamas memiliki kekuatan yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Biodata Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York City dan Simbol Politik Baru Amerika
“Kemenangan orang-orang yang benar dan pelenyapan orang jahat adalah janji Ilahi,” kata Raisi, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (5/1/2024).
Raisi menambahkan, berdasarkan pertempuran yang terjadi sejauh ini, rakyat Palestina serta kelompok perlawanan menjadi pemenang, sementara rezim Zionislah yang kalah.
Israel Umumkan Perang Fase Ke-3 di Gaza, Tarik Pasukan dan Incar Pemimpin Hamas
Hamas menggelar Operasi Badai Al Aqsa dengan beberapa tujuan, salah satunya sebagai respons atas pelecehan yang dilakukan kelompok Yahudi terhadap Masjid Al Aqsa. Sebelum operasi digelar pada 7 Oktober, sekelompok Yahudi ekstrem menggeruduk masjid yang pernah menjadi kiblat salat umat Islam tersebut. Saat itu masyarakat Israel merayakan hari besar Yahudi.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku