Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dubes Palestina: Israel Jatuhkan Bom di Gaza Setara 5 Kali Bom Atom Hiroshima
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Iran Pezeshkian Lolos dari Hantaman Rudal Israel, Ini Sebabnya

Senin, 14 Juli 2025 - 07:54:00 WIB
Presiden Iran Pezeshkian Lolos dari Hantaman Rudal Israel, Ini Sebabnya
Serangan rudal Israel nyaris merenggut nyawa Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada 17 Juni lalu (Foto AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Serangan rudal Israel nyaris merenggut nyawa Presiden Iran Masoud Pezeshkian saat menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada 17 Juni lalu. Serangan itu terjadi di tengah memanasnya perang yang berlangsung antara kedua negara.

Meski serangan berskala presisi tersebut berhasil menembus sistem pertahanan dan menghantam gedung tempat pertemuan para elite politik dan militer Iran, Pezeshkian berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan di kaki.

Menurut laporan kantor berita Fars, serangan udara Israel dilakukan dengan enam rudal dari jet tempur yang diarahkan langsung ke pintu masuk dan keluar utama gedung yang berlokasi di Teheran. Saat serangan terjadi, Presiden Pezeshkian dan sejumlah pejabat penting negara sedang berada di lantai bawah gedung untuk membahas situasi keamanan nasional yang memburuk sejak perang dimulai empat hari sebelumnya.

Hal yang membuat Pezeshkian selamat dari kematian adalah evakuasi cepat yang dilakukan oleh pasukan pengawal presiden. Mereka menggunakan jalur pintu darurat rahasia yang tidak terdeteksi oleh sistem intelijen Israel.

Rute darurat ini diyakini sebagai bagian dari prosedur keamanan yang disusun berdasarkan pengalaman Iran dalam mempelajari metode pembunuhan yang sebelumnya digunakan Israel, termasuk pada kasus tewasnya pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut.

“(Pezeshkian) Terluka selama evakuasi tetapi berhasil keluar dengan selamat,” demikian laporan Fars.

Namun, laporan tersebut juga memicu kecurigaan mengenai adanya kebocoran informasi internal. Ada indikasi keterlibatan mata-mata yang memberikan informasi akurat kepada Israel tentang lokasi dan waktu pertemuan yang dihadiri langsung oleh presiden dan kepala tiga cabang pemerintahan Iran. Apalagi, rudal yang digunakan dilaporkan mampu menembus struktur bawah tanah-tanda bahwa Israel telah menghitung dengan sangat cermat lapisan pertahanan fisik bangunan.

Perang antara Iran dan Israel berlangsung selama 12 hari dan berakhir pada 24 Juni setelah gencatan senjata disepakati berkat mediasi Amerika Serikat. Berdasarkan data resmi Kementerian Kesehatan Iran, konflik ini menewaskan sedikitnya 606 orang dan melukai lebih dari 5.300 lainnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut