Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bus Sekolah Masuk Jurang, 17 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Kolombia Tak Terima Disebut Gembong Narkoba oleh Trump: Saya Musuh Kartel!

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:48:00 WIB
Presiden Kolombia Tak Terima Disebut Gembong Narkoba oleh Trump: Saya Musuh Kartel!
Gustavo Petro membalas tuduhan keras Donald Trump yang menyebut dirinya sebagai gembong narkoba (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOTA, iNews.id - Presiden Kolombia Gustavo Petro membalas tuduhan keras Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut dirinya sebagai “gembong narkoba”. 

Dalam tanggapan menohok yang diunggah di media sosial X, Petro menegaskan dirinya yang justru musuh utama jaringan narkoba di Kolombia, bukan bagian dari kartel narkoba.

“Trump telah ditipu oleh rekan-rekannya. Musuh utama perdagangan narkoba di Kolombia pada abad ke-21 adalah orang yang mengungkap hubungannya dengan lembaga politik Kolombia. Orang itu adalah saya,” tulis Petro, dikutip Senin (20/10/2025).

Pernyataan Petro itu muncul tak lama setelah Trump melontarkan tuduhan tajam melalui akun Truth Social miliknya. Dalam postingan, Trump menyebut Petro sebagai “presiden yang tidak populer” yang “mendorong produksi narkoba besar-besaran di seluruh Kolombia”. 

Dia bahkan mengancam akan menghentikan bantuan dan subsidi AS untuk Kolombia.

“Mulai hari ini, pembayaran atau bentuk subsidi apa pun kepada Kolombia tidak akan diberikan lagi,” tulis Trump.

Dia menyebut dana bantuan AS selama ini telah “dikhianati” dan digunakan untuk memperluas produksi narkoba yang menurutnya menyebabkan kematian dan kehancuran di Amerika Serikat.

Serangan Balik Petro: Trump Tak Tahu Apa-apa soal Kolombia

Petro tak tinggal diam. Dia menyebut Trump sebagai sosok yang “kasar” dan “tidak tahu apa-apa tentang Kolombia”. 
Menurut Petro, Trump menilai negara Amerika Latin itu dari kacamata bisnis dan kepentingan pribadi, bukan realitas sosial yang kompleks.

“Trump, Anda kasar dan tidak tahu apa-apa tentang Kolombia. Saya bukan pengusaha seperti Anda. Saya seorang sosialis. Saya percaya pada solidaritas dan kebaikan bersama. Karena saya bukan pengusaha, apalagi pengedar narkoba, tidak ada keserakahan di hati saya,” tulis Petro, dengan nada tajam.

Dia juga menegaskan pernyataannya bukan serangan terhadap rakyat Amerika, namun hanya kepada sosok Trump. 

“Saya menghormati sejarah dan warga AS. Mereka bukan musuh saya. Masalahnya adalah Trump, bukan Amerika Serikat,” ujarnya.

Tuduhan Trump muncul di tengah ketegangan diplomatik antara kedua negara. Beberapa pekan sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mencabut visa Petro setelah pernyataannya yang mengecam keras kebijakan luar negeri Washington. Saat itu Petro mendesak tentara AS untuk menolak perintah Trump terkait operasi militer di Jalur Gaza.

Ketegangan meningkat setelah pasukan AS menyerang kapal nelayan Kolombia di Laut Karibia, yang oleh Pentagon disebut terlibat penyelundupan narkoba. Petro membantah keras klaim tersebut dan menyebut serangan itu terjadi di wilayah kedaulatan Kolombia.

“Kolombia akan mengambil langkah hukum atas tindakan sepihak militer AS,” kata Petro, pada Sabtu lalu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut