Presiden Macron Sebut Islam di Dunia Sedang Krisis, Ini Tanggapan Liga Muslim Dunia

RIYADH, iNews.id - Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebut Islam di seluruh dunia sedang mengalami krisis mendapat tanggapan dari Sekretaris Jendaral Liga Muslim Dunia Syekh Mohammed bin Abdul Karim Al Issa.

Macron pekan lalu juga mengumumkan pembuatan rancangan undang-undang (RUU) untuk melawan radikalisme Islam serta memperkuat sekularisme di negaranya. Dia menegaskan Islam di Prancis harus terbebas dari pengaruh asing.

Baca Juga

Viral! Helikopter Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang: Ekor Patah, Masih Nekat Terbang lalu Hantam Rumah

Syekh Mohammed mengatakan radikalisme dan ekstremisme memang telah merusak reputasi Islam.

“Ada orang yang secara salah dianggap muslim,” kata Al Issa, dalam wawancara dengan stasiun televisi MBC.

Baca Juga

Presiden Macron Sebut Islam Sedang Krisis di Seluruh Dunia, Prancis Akan Perkuat Sekularisme

Menurut dia, para aktor radikalisme dan ekstrimisme merusak citra Islam dengan kekerasan, termasuk aksi terorisme.

"Ini sama sekali tidak mewakili Islam dan jika kita membelanya, baik secara langsung atau tidak, (itu berarti) kita persis seperti mereka," ujarnya, seperti dilaporkan kembali Arab News.

Baca Juga

Presiden Prancis Macron Serukan Bantuan Internasional Segera untuk Lebanon

Lebih lanjut Syekh Mohammed mengatakan, Deklarasi Makkah 2019 yang ditandatangani ribuan ulama dan cendekiawan dari seluruh dunia menekankan perlunya menghormati konstitusi, hukum, dan budaya negara.

Deklarasi tersebut menyerukan anti-ekstrimisme, menghormati keragaman agama dan budaya, serta undang-undang yang melarang kebencian dan kekerasan.

Editor: Anton Suhartono