Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geger! Ahli Iklim Beberkan Fakta di Balik Banjir Las Vegas yang Mengerikan
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Maduro: Rakyat Venezuela Siap Perang Lawan Amerika

Senin, 17 November 2025 - 10:26:00 WIB
Presiden Maduro: Rakyat Venezuela Siap Perang Lawan Amerika
Nicolas Maduro menegaskan rakyatnya siap mempertahankan tanah air dari kemungkinan agresi militer AS (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KARAKAS, iNews.id - Ketegangan antara Venezuela dan Amerika Serikat (AS) mencapai titik paling genting setelah kapal induk tercanggih AS, USS Gerald R Ford, memasuki Laut Karibia pada Minggu (16/11/2025). 

Presiden Venezuela Nicolas Maduro merespons dengan keras, menegaskan bahwa rakyatnya siap mempertahankan tanah air dari kemungkinan agresi militer Washington.

Dalam pernyataan di Facebook yang dikutip Al Jazeera, Maduro mengecam langkah AS yang disebutnya menggunakan dalih “memerangi narkoba” untuk menutupi tujuan politik melawan Karakas.

“Rakyat Venezuela siap untuk membela tanah air dari segala agresi kriminal,” ujar Maduro.

Sebelumnya, di tengah tekanan diplomatik dan ancaman militer dari Washington, Maduro menegaskan Venezuela siap menghadapi situasi apa pun. Dia menyebut rakyat, militer, dan seluruh institusi negara telah bersiap untuk skenario terburuk.

“Kami tidak akan tunduk pada intimidasi. Venezuela akan melawan,” katanya.

Pemerintah Venezuela juga telah melakukan mobilisasi besar-besaran, melibatkan personel militer dan warga sipil untuk menghadapi potensi serangan AS. Karakas menyebut pengerahan kekuatan AS sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan negara.

Pasukan AS kini hadir dalam jumlah signifikan di kawasan. Gugus tempur kapal induk Gerald R Ford membawa 4.000 personel militer, puluhan pesawat tempur taktis, serta didukung kapal perang dan kapal selam tambahan.

Secara keseluruhan, 12.000 personel Angkatan Laut dan Marinir AS terlibat dalam operasi besar bernama Operation Southern Spear itu.

AS Klaim Perang Narkoba, Venezuela Sebut Dalih Politik

Departemen Pertahanan (Pentagon) berdalih bahwa pengerahan tersebut bertujuan menghentikan aliran narkoba ke AS. Namun Venezuela menyebut tuduhan itu dibuat-buat, apalagi Washington tak memberikan bukti kuat.

Sejumlah pakar hukum internasional juga menuding operasi militer AS di Karibia, yang telah menewaskan sekitar 80 orang dalam 20 serangan, sebagai bentuk extrajudicial killing atau eksekusi di luar hukum.

Maduro melihat operasi kapal induk itu sebagai langkah awal menuju intervensi militer. Dugaan ini diperkuat oleh informasi dari Gedung Putih bahwa pejabat pemerintahan Trump telah menggelar tiga pertemuan pekan lalu untuk membahas beberapa opsi untuk menyerang Venezuela.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut