Presiden Maduro: Serangan AS ke Venezuela Berarti Kiamat Politik bagi Trump
KARAKAS, iNews.id - Presiden Venezuela Nicolas Maduro memperingatkan setiap agresi militer Amerika Serikat (AS) ke negaranya akan menjadi kiamat bagi karier politik Presiden Donald Trump.
Maduro menuduh para pejabat AS di lingkaran Trump berusaha memprovokasi sang presiden untuk melakukan tindakan militer di Venezuela dengan dalih memerangi kartel narkoba.
Menurut Maduro, jika serangan itu benar-benar terjadi, akan membawa Trump ke jurang kehancuran. Dia menjelaskan serangan itu akan menjadi blunder atau kesalahan fatal yang mempertaruhkan jabatan Trump.
"Mereka ingin Presiden Trump membuat kesalahan paling serius dalam hidup dan menempatkan dirinya secara militer melawan Venezuela, yang akan menjadi akhir politik bagi kepemimpinan dan namanya, dan dia sedang ditekan dan diprovokasi," kata Maduro, dalam pidato di televisi, dikutip dari Anadolu, Rabu (19/11/2025).
Maduro mengklaim ada musuh-musuh dalam selimut di sekitar Trump yang ingin menjatuhkan san presiden.
Namun Maduro mengaku tidak tahu atau tak akan pernah menyebutkan siapa musuh-musuh tersebut.
Di sisi lain, Maduro menegaskan bahwa Venezuela siap berdialog dengan AS. Dia menegaskan kembali bahwa diplomasi dan pencarian titik temu menjadi sikap tetap pemerintahannya.
Lebih lanjut Maduro menegaskan negaranya juga siap berperang melawan AS jika kondisinya mengharuskan itu terjadi. AS, lanjut dia, telah membayangi wilayah Venezuela selama 16 pekan terakhir serta menyerang 20 kapal yang dituduh membawa narkoba.
"16 pekan ancaman, agresi psikologis, dan penguntitan, membangkitkan Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian yang telah direvitalisasi. Milisi Bolivarian yang diperluas dan dilatih dengan lebih baik, dan komunitas yang, dengan tenang, menjalankan rencana untuk membantu militer," ujarnya.
Trump pada Minggu (16/11/2025) mengatakan kemungkinan diskusi dengan Maduro.
Trump menyebut Venezuela ingin berdialog, meski kemudian dia mengindikasikan ada keputusan yang telah dibuat AS.
Gugus tugas kapal induk USS Geral R Ford lengkap dengan kapal perang lain disiagakan di Karibia terkait meningkatnya ketegangan dengan Venezuela.
Editor: Anton Suhartono