Presiden Meksiko Libatkan Militer Rusia di Perayaan Kemerdekaan, Ukraina Protes Keras
MEXICO CITY, iNews.id - Presiden Meksiko Andres Lopez Obrador mengunggah momen kehadiran militer Rusia dalam parade hari kemerdekaan Meksiko pada 16 September. Unggahan itu dikecam keras Ukraina.
Duta Besar Ukraina untuk Meksiko Oksana Dramaretska menyayangkan sikap Meksiko yang tidak bersimpati kepada rakyat Ukraina.
"Sebuah parade militer-sipil ternoda dengan partisipasi sebuah resimen Rusia, sepatu dan tangan para penjahat perang tercemar darah," kata Oksana Dramaretska seperti dikutip dari AP, Senin (18/9/2023).
Meksiko selama ini mengaku netral terhadap perang Ukraina dan Rusia. Bahkan, Meksiko mendorong tidak ada sanksi kepada kedua negara. Namun, sikap itu dikritik.
"Sejauh mana kebijakan netralitas dan kecaman Anda terhadap agresi Rusia terhadap negara saya?" tanya Oksana Dramaretska.
Selain kontingen Rusia, parade tersebut dihadiri oleh delegasi dari 19 negara lainnya.
Di antara negara-negara yang hadir adalah Belize, Brasil, Cile, China, Kolombia, Kuba, Korea Selatan, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nepal, Nikaragua, Panama, Rusia, Uruguay, Sri Lanka, dan Venezuela.
Perang antara Ukraina dan Rusia sudah terjadi sejak Februari 2022. Kedua negara juga berhadapan di Pengadilan Internasional (ICJ), Den Haag, Belanda, mulai Senin (18/9/2023).
Rusia akan melawan tuntutan Ukraina dan membenarkan operasi militer khusus yang digelar sejak 24 Februari 2022 sebagai upaya untuk mencegah genosida lebih lanjut terhadap warga bepenutur Rusia.
Ukraina membawa kasus ini ke pengadilan tertinggi PBB itu beberapa hari setelah invasi Rusia. Negara itu menuduh Rusia menyalahgunakan hukum internasional dengan mengatakan invasi itu dibenarkan demi mencegah dugaan genosida di Ukraina timur.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq