Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Ahmad Al Sharaa Sebut Trump Dukung Suriah Usir Israel dari Perbatasan
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Pezeshkian: Iran Berhak Tanggapi Penyerang, Tak Akan Tunduk pada Tekanan!

Selasa, 13 Agustus 2024 - 06:24:00 WIB
Presiden Pezeshkian: Iran Berhak Tanggapi Penyerang, Tak Akan Tunduk pada Tekanan!
Presiden Iran Masoud Pezeshkian. (Foto: EPA)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan Teheran menyambut baik interaksi dengan semua negara. Akan tetapi, Iran tidak akan tunduk pada tekanan dari pihak luar.

Dia menuturkan, sesuai dengan peraturan internasional, Iran memiliki hak untuk menanggapi para penyerang yang menyasar negara itu. Pandangan tersebut disampaikan Pezeshkian selama percakapan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Senin (12/8/2024).

"Sementara... menekankan perlunya menyelesaikan masalah melalui negosiasi, Iran tidak akan pernah tunduk pada tekanan, sanksi, paksaan, dan agresi; lebih jauh, sesuai dengan peraturan internasional, Iran menganggap memiliki hak untuk menanggapi para penyerang," bunyi pernyataan presiden Iran di situs web resminya.

Akhir Juli lalu, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan Israel di rumahnya di Teheran. Pada saat itu, Haniyeh berkunjung ke Iran untuk menghadiri pelantikan Pezeshkian. 

Hamas menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas kematian Haniyeh. Gerakan pejuang Palestina itu pun menyatakan, serangan tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa pembalasan. 

Para pejabat Israel mengatakan, mereka tidak akan mengomentari pembunuhan Haniyeh. Sementara Amerika Serikat mengklaim diri tidak terlibat dalam kematian pemimpin politik Hamas itu.

Pada malam 31 Juli, New York Times yang mengutip beberapa sumber melaporkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel. Perintah itu sebagai tanggapan atas pembunuhan Haniyeh di Teheran. 

Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani kemudian mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB bahwa Teheran, sesuai dengan hukum internasional, memiliki hak untuk membela diri guna menanggapi pembunuhan Haniyeh jika dianggap perlu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut