Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Musim Dingin Tiba, Warga Gaza Berjuang Hadapi Hujan hingga Banjir
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Pezeshkian: Iran Siap Perang Lagi dengan Israel!

Rabu, 23 Juli 2025 - 07:57:00 WIB
Presiden Pezeshkian: Iran Siap Perang Lagi dengan Israel!
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan negaranya siap berperang lagi dengan Israel (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Iran siap merespons setiap potensi serangan terbaru dari Israel. Kedua negara terlibat perang selama 12 hari pada Juni lalu, dipicu tuduhan bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir.

"Kami siap menghadapi setiap aksi militer Israel dan pasukan kami berada dalam siaga tempur penuh untuk kembali menyerang jauh ke wilayah Israel," kata Presiden Iran Masoud Pezeshkian, kepada Al Jazeera, dikutip Rabu (23/7/2025).

Dia menambahkan Iran memiliki kemampuan untuk menghancurkan Israel berdasarkan pengalaman perang selama 12 hari. Menurut Pezeshkian, Israel menutup-nutupi skala kerusakan yang disebabkan serangan Iran sebelumnya.

Pezeshkian melanjutkan, Iran berhak akan tetap melanjutkan program nuklirnya setelah serangan Israel yang dibantu Amerika Serikat (AS) tersebut.  Menurut dia, semua pembicaraan tentang penghentian program nuklir Iran hanya ilusi. 

Di sisi lain, Iran tidak menginginkan perang, namun juga tidak sepenuhnya percaya pada gencatan senjata yang bertahan lama.

Dia juga sependapat dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Pezeshkian menegaskan pengayaan uranium di negaranya akan berlanjut untuk tujuan sipil dan energi, bukan militer.

Iran, lanjut Pezeshkian, akan melanjutkan program nuklirnya dalam kerangka hukum internasional, sehingga tidak akan menoleransi ancaman apa pun terhadap program nuklir damainya.

Israel melancarkan operasi terhadap Iran pada 13 Juni atas tuduhan melaksanakan program nuklir militer rahasia. Iran membantah tuduhan seraya membalas serangan tersebut. 

Di tengah pertempuran itu, AS ikut serta dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Perang berlangsung selama 12 hari setelah kedua pihak menyepakati gencatan senjata yang dimediasi AS dan Qatar pada 24 Juni. Namun sehari sebelumnya, Iran sempat membalas AS dengan menyerang pangkalan militernya di Qatar.

Iran membantah adanya dimensi militer dalam program nuklir. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga belum melihat bukti konkret Iran memiliki program senjata nuklir yang aktif.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut