Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Ini Jawaban Presiden Israel
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Pezeshkian: Menghentikan Program Nuklir Iran Cuma Ilusi

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:44:00 WIB
Presiden Pezeshkian: Menghentikan Program Nuklir Iran Cuma Ilusi
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan menghentikan program nuklir Iran hanyalah ilusi (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan menghentikan program nuklir negaranya hanyalah ilusi. Dia menegaskan Iran akan terus melanjutkan pengayaan uranium untuk kepentingan sipil dan energi meski menghadapi tekanan militer dan diplomatik dari Israel serta Amerika Serikat (AS).

Dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera belum lama ini, Pezeshkian menekankan program nuklir Iran tidak bisa dihentikan begitu saja, terutama setelah Israel dan AS melakukan serangan militer ke fasilitas nuklir Iran pada Juni lalu.

“Semua pembicaraan tentang penghentian program nuklir Iran hanyalah ilusi,” kata Pezeshkian.

Presiden reformis itu juga menegaskan, Iran berkomitmen terhadap kerangka hukum internasional, termasuk ketentuan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). 

Dia menepis tuduhan Iran sedang mengembangkan senjata nuklir, seraya menyebut serangan Israel tidak memiliki dasar hukum atau bukti kuat.

Iran Siap Perang Lagi, tapi Berusaha Menghindari

Dalam pernyataannya, Pezeshkian menegaskan kesiapan militer Iran untuk kembali menghadapi Israel jika serangan kembali terjadi.

“Kami siap menghadapi setiap aksi militer Israel, dan pasukan kami dalam siaga tempur penuh untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Israel,” ujarnya.

Iran dan Israel sebelumnya terlibat dalam perang singkat selama 12 hari pada Juni 2025, dipicu tuduhan Israel bahwa Iran sedang membangun program senjata nuklir rahasia.

Serangan udara dilancarkan terhadap beberapa situs nuklir utama Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan, yang kemudian dibalas Iran dengan serangan rudal jarak jauh. Namun Pezeshkian menegaskan bahwa Iran tidak menginginkan konflik, meskipun tidak sepenuhnya mempercayai mekanisme gencatan senjata yang disepakati melalui mediasi AS dan Qatar.

Lebih lanjut, Pezeshkian menyampaikan sekalipun dirinya sepakat dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir, dia tetap akan mempertahankan program nuklir damai negaranya.

Dukungan Internal dan Tantangan Internasional

Di dalam negeri, sikap tegas Pezeshkian terhadap Israel dan AS mendapat sambutan luas, termasuk dari kelompok moderat dan konservatif. Namun secara internasional, tekanan terhadap program nuklir Iran diperkirakan akan meningkat, terutama dari negara-negara Barat dan sekutu Israel.

Sejauh ini, IAEA belum menemukan bukti konkret bahwa Iran menjalankan program senjata nuklir aktif. Meski demikian, skeptisisme tetap tinggi, terutama setelah eskalasi konflik dan meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut