Presiden Pezeshkian: Perang 12 Hari Lawan Israel Jadi Bukti Ketangguhan Iran
TEHERAN, iNews.id - Presiden Masoud Pezeshkian menegaskan bangsa Iran memiliki daya tahan tinggi menghadapi tekanan, baik militer maupun politik, dari musuh-musuhnya. Ini terbukti dalam perang melawan Israel pada Juni lalu.
Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Rabu (24/9/2025), dia menyoroti perang 12 hari melawan Israel yang dibantu Amerika Serikat (AS) sebagai bukti nyata ketangguhan rakyat Iran.
Pezeshkian menyatakan rakyat Iran yang patriotik dan gagah berani telah menunjukkan kepada dunia bahwa musuh salah besar dalam memperhitungkan kekuatan Iran.
“Selama perang 12 hari melawan Israel, rakyat Iran membuktikan kepada para musuh bahwa mereka salah perhitungan,” ujarnya.
Tegaskan Nuklir Iran Bukan untuk Senjata
Dalam forum internasional itu, Pezeshkian juga menegaskan kembali posisi Iran soal program nuklirnya. Dia membantah keras tuduhan AS, Israel, dan negara-negara Barat bahwa Teheran berniat membangun bom nuklir.
“Dengan ini saya menyatakan sekali lagi, di hadapan majelis ini, bahwa Iran tidak pernah dan tidak akan pernah berusaha untuk membuat bom nuklir," ujarnya.
Menurut dia, langkah Iran meningkatkan pengayaan uranium hingga 60 persen merupakan respons terhadap keluarnya AS dari kesepakatan nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) pada 2018, bukan untuk kepentingan senjata.
Pezeshkian mengecam langkah Inggris, Prancis, dan Jerman (E3) yang mendorong penerapan kembali sanksi PBB terhadap Iran. Dia menuduh negara-negara Barat justru mengabaikan kewajiban hukum mereka sendiri dalam perjanjian 2015 tersebut.
“Dengan melakukan itu, mereka mengesampingkan iktikad baik,” ucapnya.
Editor: Anton Suhartono