Presiden Prancis Peringatkan Rusia jika Nekat Serang Ukraina, Begini Isinya
BERLIN, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan Rusia jika berani menyerang Ukraina. Dia menambahkan, pihaknya merencanakan pembicaraan bersama Presiden Rusia, Vladimir Putin pekan ini.
"Jika ada serangan, akan ada pembalasan dan harga (untuk Rusia) akan sangat tinggi," kata Macron bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam kunjungan ke Berlin, Selasa (25/1/2022).
Penumpukan pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran konflik atas tetangga Moskow yang pro-Uni Eropa. Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui pasti tujuan Kremlin mengambil langkah tersebut.
"Kami menyerukan penurunan ketegangan. Saya juga ingin mengatakan betapa kompaknya Jerman dan Prancis dalam hal ini," tambahnya, menyusul spekulasi Berlin bersikap lebih lunak mengenai Rusia.
Macron bersikeras, perlu ada dialog dengan Rusia. Pembicaraan melalui telepon dengan Putin akan digelar pada Jumat (28/1/2022).
"Pembicaraan ini akan memberikan kesempatan bagi Putin untuk memberikan klarifikasi tentang apa yang direncanakan Rusia untuk Ukraina," kata Macron.
Sementara itu, Kanselir Prancis, Scholz berharap Rusia melakukan langkah-langkah de-eskalasi situasi. Moskow harus membayar mahal jika melanggar integritas teritorial Ukraina.
"Kita semua sepakat bahwa agresi militer akan memicu konsekuensi berat," katanya.
Beberapa analis memperkirakan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan beberapa jenis intervensi di Ukraina. Sebaliknya, Moskow bersikeras tidak merencanakan serangan baru terhadap tetangganya setelah aneksasi Krimea pada tahun 2014.
Editor: Umaya Khusniah