Presiden Sisi: Mesir akan Lebih Gigih Perangi Terorisme
KAIRO, iNews.id – Presiden Abdel Fattah al-Sisi menyatakan tekadnya untuk memerangi segala bentuk terorisme di Mesir. Serangan di Masjid Al Rawdah, Bir Al Abed, Kota Al Arish, utara Sinai, yang menewaskan sedikitnya 235 orang tidak akan membuat negara menjadi lemah.
"Ini adalah serangan pengecut yang bertujuan untuk mengacaukan persatuan [negara], menyebarkan kepahitan, dan membuat kita meragukan kemampuan," kata al-Sisi merespons serangan brutal di Masjid Al Rawdah, Jumat (24/11/2017). Ini merupakan pernyataan pertama Sisi pascateror.
"Serangan ini tidak akan berbuat apa-apa selain membuat kita lebih kuat. dan lebih gigih untuk memerangi terorisme. "
Sisi yang juga mantan komandan Tentara Mesir dilaporkan segera menggelar pertemuan darurat dengan para pejabat Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Intelijen Mesir sesaat setelah serangan itu terjadi. Atas tragedi itu, Pemerintah Mesir mendeklarasikan berkabung nasional selama tiga hari.
Sisi selanjutnya berjanji bahwa tentara Mesir dan polisi segera akan membangun kembali kontrol keamanan dengan menegaskan perang melawan terorisme justru akan dilakukan dengan penuh semangat.
"Apa yang terjadi di Sinai Utara adalah cerminan nyata upaya kita untuk memerangi terorisme. Kita akan berdiri kokoh untuk menghadapinya,”kata Sisi seraya menambahkan perang tersebut ’mulia karena melawan pembunuh dan ekstremis’.
Dalam pidatonya itu Sisi juga menyampaikan duka cita mendalam kepada para keluarga korban. Dia memastikan duka itu tidak akan berakhir sia-sia karena negara tidak tinggal diam.
Dari Prancis, Wali Kota Paris mengatakan bahwa Menara Eiffel akan mematikan lampu pada tengah malam untuk menghormati korban serangan di Mesir. Langkah itu sekaligus sebagai bentuk solidaritas dan pesan bagi dunia untuk melawan terorisme dalam beberapa tahun terakhir.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga pergi ke Twitter untuk mengirimkan "ucapan belasungkawa kepada korban.
Editor: Zen Teguh