Presiden Trump Desak Semua Negara Boikot Korut, Rusia Pasang Badan
MOSKOW, iNews.id – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berselisih paham dengan Amerika Serikat dalam menanggapi uji coba rudal balistik antarbenua Korea Utara (ICBM).
Dia pun menolak seruan Presiden Donald Trump yang mendesak semua negara untuk memutuskan hubungan dan kerja samanya dengan Korut, termasuk dalam bidang perdagangan. Tak hanya itu Trump mendesak negara-negara di dunia berhenti mempekerjakan warga negara Korut.
Pernyataan ini juga menanggapi Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nikki Haley yang menegaskan bahwa Amerika Serikat siap menghancurkan Korut jika perang terjadi.
Sebagai gantinya Lavrov mengusulkan agar semua pihak menempuh jalur negosiasi. Dia menilai langkah AS itu hanya untuk menggertak pemimpin Korut Kim Jong Un.
"Trump harus menjelaskan kepada kami semua apa tujuannya mengeluarkan desakan tersebut. Amerika langsung mengabaikan langkah negosiasi, saya menganggap ini sebagai kesalahan besar," tambahnya, dikutip dari Reuters, Kamis (30/11/2017).
Setelah China, Rusia merupakan salah satu negara yang masih memiliki hubungan baik dengan Korut. Keduanya juga mempunyai hak veto di Dewan Keamanan PBB.
Seperti diketahui, Korut melakukan uji coba rudal balistik pada Rabu dinihari lalu. Rudal terbaru yang diklaim mampu menjangkau seluruh daratan AS itu jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang. Kim Jong Un pun bangga dengan keberhasilan ini. Rudal yang diberi nama Hwasong-15 itu merupakan senjata terhebat yang pernah dibuat Korut.
Editor: Anton Suhartono