Presiden Ukraina Girang Bisa Hancurkan Pesawat Pengebom Rusia, Sebut Kerugian Rp114 Triliun
KIEV, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky girang militernya mampu menyerang beberapa pangkalan udara Rusia yang berada jauh di dalam wilayah negara itu, Minggu (1/6/2025). Dia memuji serangan drone tersebut dengan menyebutnya brilian karena menimbulkan kerugian besar bagi Rusia.
"Hasil yang benar-benar brilian. Hasil yang dicapai Ukraina secara mandiri," kata Zelensky, dalam pernyataan di Telegram, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (2/6/2025).
Dia melanjutkan serangan terjauh yang dilakukan Ukraina ke wilayah Rusia itu dipersiapkan cukup lama, yakni 1,5 tahun lebih.
"Ini adalah operasi jarak jauh kami," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Zelensky mengungkap serangan terhadap beberapa pangkalan udara Rusia dilakukan menggunakan 117 drone.
"Rusia telah mengalami kerugian sangat nyata dan ini sangat jelas," katanya.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengklaim, serangan tersebut menghancurkan pesawat-pesawat pengebom Rusia yang nilai totalnya mencapai 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp114,5 triliun.
"7 miliar dolar AS: Ini adalah perkiraan biaya penerbangan strategis musuh, yang diserang hari ini sebagai akibat dari operasi khusus SBU," bunyi pernyataan di media sosial.
Target serangan Ukraina adalah Pangkalan Udara Belaya di Irkutsk, sekitar 4.300 km dari perbatasan Ukraina dan Lanud Olenya di Murmansk, sekitar 1.800 km dari Ukraina.
Sebelumnya sejumlah media Ukraina, mengutip sumber di SBU, melaporkan serangan terkoordinasi ke wilayah Rusia ditujukan untuk menghancurkan pesawat-pesawat pengebom.
Laporan itu mengungkap, operasi yang dilakukan SBU menggunakan drone kamikaze yang diselundupkan jauh ke dalam wilayah Rusia dan disembunyikan di dalam truk. Setidaknya 41 pesawat berat Rusia di empat pangkalan terkena serangan.
Editor: Anton Suhartono