Presiden Ukraina Zalensky Minta Joe Biden Segera Datang ke Kiev, Ada Apa?

KIEV, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta mitranya dari Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berkunjung ke negaranya dalam beberapa hari mendatang. Kunjungan Biden dianggap bisa meredakan ketegangan soal potensi serangan Rusia. Undangan itu disampaikan Zelensky langsung kepada Biden dalam pembicaraan telepon, Minggu (13/2/2022). 

AS telah mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ukraina serta mengevakuasi staf kedutaan besar di Kiev.

Baca Juga

Rusia Tuduh Ukraina dan Inggris Coba Curi Jet Tempur MiG-31 Bersenjata Rudal Hipersonik Kinzhal

"Saya yakin kedatangan Anda ke Kiev dalam beberapa hari mendatang, sangat penting bagi stabilitas situasi, akan menjadi sinyal kuat dan berkontribusi untuk menurunkan eskalasi," kata Zelensky, dalam pernyataan, dikutip dari RT, Senin (14/2/2022).

Zelensky menegaskan, kondisi di Ibu Kota Kiev serta kota-kota besar lainnya, masih aman dan terkendali serta dalam penjagaan yang ketat. Namun kondisi itu tetap tak mengubah keputusan AS, Inggris, Australia, serta negara-negara lain untuk meminta warga mereka segera pergi dari negara itu.

Baca Juga

Menlu AS Ingatkan Ancaman Serangan Rusia ke Ukraina Masih Tinggi dan Dekat

Sementara itu terkait undangan Zalensky, Gedung Putih tidak memberikan jawaban. Namun jika dilihat dari jadwalnya pekan ini tampaknya sulit bagi Biden untuk melakukan perjalanan ke Ukraina.

Baca Juga

Eskalasi Meningkat, Australia Evakuasi Staf Kedubes dan Minta Warganya Tinggalkan Ukraina

Siaran pers Gedung Putih terkait percakapan kedua pemimpin juga tak menyinggung soal undangan tersebut. Dalam pernyataan hanya disebutkan Biden berjanji kepada Zelensky bahwa negaranya, bersama para sekutu dan mitra, akan merespons secara cepat dan tegas jika Rusia menginvasi.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada CNN, sangat tak mungkin bagi Biden untuk melakukan perjalanan ke Kiev pekan ini.

Baca Juga

Krisis Ukraina Makin Memanas, AS Kirim 3.000 Tentara Tambahan ke Polandia

Selain itu seorang pejabat senior Ukraina mengatakan Biden tidak memberikan tanggapan positif atas undangan tersebut.

Editor: Anton Suhartono