Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Ukraina Zelensky Minta Bantuan Pertahanan Rudal Israel untuk Lawan Rusia

Senin, 21 Maret 2022 - 01:31:00 WIB
Presiden Ukraina Zelensky Minta Bantuan Pertahanan Rudal Israel untuk Lawan Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meminta bantuan Israel untuk melawan serangan Rusia di negaranya. Dalam sebuah video berisi pidatonya yang ditujukan kepada parlemen zionis, pria itu mempertanyakan mengapa Israel enggan menjual sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina.

Video tersebut menjadi yang terbaru dari serangkaian seruan yang dia buat untuk meminta bantuan dari luar negeri.

“Semua orang tahu bahwa sistem pertahanan rudal Anda (Israel) adalah yang terbaik ... dan bahwa Anda pasti dapat membantu orang-orang kami, menyelamatkan nyawa rakyat Ukraina dan orang Yahudi Ukraina,” kata Zelensky yang juga merupakan keturunan Yahudi, seperti dikutip Reuters, Minggu (20/3/2022).

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, sudah beberapa kali mengadakan panggilan telepon dengan Zelensky dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam beberapa pekan terakhir. Politikus Yahudi itu juga turut mencoba mengakhiri konflik antara Moskow dan Kiev.

Di Mariupol, pasukan Rusia dan Ukraina bertempur sengit demi menguasai kota pelabuhan itu pada Minggu, kata pihak berwenang setempat.  Kota tersebut telah mengalami beberapa pemboman terberat sejak Rusia melancarkan serangan ke negara tetangganya itu pada 24 Februari lalu. 

Sebagian besar dari 400.000 penduduk Mariupol masih terperangkap di kota itu dengan sedikit makanan, air, dan akses listrik.

Jika Mariupol berhasil direbut, hal itu bakal membantu pasukan Rusia mengamankan koridor darat ke Semenanjung Krimea yang dicaplok Moskow dari Ukraina pada 2014.

Dewan Kota Mariupol pada Sabtu (19/3/2022) menyatakan, ribuan penduduk telah dibawa ke Rusia selama seminggu terakhir. Sejumlah kantor berita Rusia pun mengatakan, ada banyak bus mengangkut ratusan pengungsi dari Mariupol ke Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Dewan Mariupol mengklaim, pasukan Rusia membom sebuah sekolah seni di kota itu pada  Sabtu lalu. Sekolah itu menjadi tempat 400 penduduk berlindung. Akan tetapi, jumlah korban sesungguhnya belum diketahui.

Kantor berita Reuters juga tidak dapat secara independen memverifikasi klaim tersebut. Rusia sendiri membantah telah menargetkan warga sipil dalam pertempuran di Mariupol.

Sementara Zelensky menyebut pengepungan Mariupol adalah kejahatan perang. “Untuk melakukan (serangan) ini ke kota yang damai ... adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang,” katanya dalam pidato Sabtu malam.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut