Presiden Vietnam Vo Van Thuong Mundur

HANOI, iNews.id - Presiden Vietnam Vo Van Thuong mengajukan pengunduran diri, Rabu (20/3/2024). Thuong mundur karena alasan pribadi yang tak dijelaskan.

Media lokal Vietnam melaporkan, Partai Komunis Vietnam telah menerima pengunduran diri Thuong. Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, badan pengambil keputusan tertinggi, menyetujui pengunduran diri Thuong yang hanya berkuasa sekitar 1 tahun sejak terpilih dalam pemilu.

Baca Juga

Perundingan Berlangsung untuk Keluarkan 150 Pejuang Hamas dari Terowongan di Gaza Selatan

Pengunduran diri pria 53 tahun itu mengindikasikan kekacauan politik di internal negara Asia Tenggara itu yang dampaknya bisa merusak kepercayaan investor asing.

Pemerintah sebelumnya menyatakan, Thuong melanggar peraturan Partai Komunis yang memengaruhi citra partai.

"Kekurangan tersebut berdampak negatif terhadap opini publik, memengaruhi reputasi Partai, negara, dan dirinya pribadi,” bunyi pernyataan, seperti dilaporkan Reuters.

Presiden Vietnam memang hanya menjalankan peran seremonial, namun salah satu dari empat posisi politik teratas.

Pergantian kepemimpinan besar-besaran di Vietnam baru-baru ini dikaitkan dengan kampanye anti-suap yang kental dengan motif politik. Kampanye yang awalnya dipercaya untuk memberantas korupsi yang telanjur meluas, dicurigai sebagai alat untuk membungkam lawan.

Pengunduran diri Thuong berlangsung beberapa hari setelah polisi Vietnam mengumumkan penangkapan mantan Gubernur Quang Ngai atas tuduhan korupsi yang kejadiannya berlangsung 10 tahun lalu. Saat itu Thuong menjadi ketua partai komunis daerah.

Editor: Anton Suhartono