Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Zelenskyy: Terima Kasih AS, tapi Saya Lebih Percaya Intelijen Ukraina soal Rusia

Minggu, 20 Februari 2022 - 14:57:00 WIB
Presiden Zelenskyy: Terima Kasih AS, tapi Saya Lebih Percaya Intelijen Ukraina soal Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, berterima kasih kepada AS atas informasi intelijen yang diberikan Washington DC soal pergerakan militer Rusia. Akan tetapi, dia juga menyatakan bahwa lebih memercayai intelijen Ukraina yang mengetahui situasi terkini di perbatasan negara itu dengan Rusia.

“Saya berterima kasih atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh kedua intelijen kita (Ukraina dan AS). Tapi intelijen yang saya percaya adalah intelijen saya,” kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan CNN, Minggu (20/2/2022).

“Saya percaya intelijen Ukraina yang memahami apa yang terjadi di sepanjang perbatasan kami (Ukraina dan Rusia) yang memiliki sumber intelijen berbeda dan memahami risiko yang berbeda berdasarkan pada data yang dicegat,” ucapnya.

Presiden Ukraina itu juga menekankan bahwa dia telah memutuskan untuk menghadiri konferensi Keamanan Munich di Jerman. Menurut dia, pertemuan itu penting bagi para mitra dan negara sahabat untuk tidak menyetujui tindakan apa pun di belakang Ukraina.

Pada hari ini, NBC News dengan mengutip sejumlah sumber melaporkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden sangat prihatin dengan rencana Zelenskyy untuk meninggalkan Ukraina selama akhir pekan ini untuk menghadiri Konferensi Munich.

Dalam beberapa bulan terakhir, Barat dan Ukraina menuduh Rusia mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina. Mereka menduga Moskow  dalam persiapan untuk melakukan invasi ke Kiev.

Namun, Rusia berkeras bahwa tidak memiliki niat menginvasi Ukraina. Moskow juga menekankan bahwa mereka memiliki hak untuk memindahkan pasukannya ke mana saja di dalam wilayahnya sendiri.

Rusia juga telah menyatakan keprihatinan atas aktivitas militer NATO di dekat perbatasannya dan dukungan militer yang sedang berlangsung dari Ukraina, termasuk peningkatan jumlah instruktur Barat di wilayah Donbas yang memisahkan diri dari Kiev.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut