Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan PM Malaysia Najib Razak Dinyatakan Bersalah terkait Penyalahgunaan Dana Rp9,5 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Pria 41 Tahun Nikahi Remaja 11 Tahun, Wakil PM Malaysia Angkat Bicara

Sabtu, 30 Juni 2018 - 20:04:00 WIB
Pria 41 Tahun Nikahi Remaja 11 Tahun, Wakil PM Malaysia Angkat Bicara
Wan Azizah Wan Ismail (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemerintah Malaysia prihatin dengan pernikahan remaja 11 tahun dengan pria 41 tahun di Gua Musang, Kelantan. Apalagi, remaja warga negara Thailand itu menjadi istri ketiga dari pria tersebut.

Kasus ini menjadi pembicaraan hangat publik Malaysia setelah foto pernikahan yang di-posting istri kedua pria tersebut menjadi viral.

Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Wan Azizah Wan Ismail telah menginstruksikan pejabat Departemen Kesejahteraan Sosial untuk menyelidiki kasus ini.

Dia menegaskan, pemerintah memantau kasus ini secara intensif.

"Pemerintah tersentuh melihat masyarakat Malaysia begitu sensitif dan responsif terhadap isu ini. Meski demikian, keputusan yang akan dibuat harus inklusif dan memastikan bahwa kesejahteraan dan hak masing-masing pihak diperhatikan," kata istri tokoh reformasi Malaysia, Anwar Ibrahim itu, dikutip dari The Star, Sabtu (30/6/2018).

Pemerintah, kata perempuan yang juga menjabat sebagai Menteri Perempuan, Keluarga, dan Pembangunan Masyarakat itu, akan memastikan hukum akan berlaku adil dan melindungi hak dan martabat setiap pihak.

Seperti diberitakan, remaja yang tak disebutkan identitasnya itu kini menjadi istri ketiga. Suaminya sudah memiliki enam anak dari dua istri, yakni berusia antara 11 dan 18 tahun. Bahkan salah satu anaknya berteman dengan remaja itu.

Pernikahan ini menjadi pembicaraan hangat publik Malaysia, setelah istri kedua pria mengunggah foto proses ijab kabul suaminya hingga menjadi viral.

Di posting-an itu, dia menulis caption, "Selamat pengantin baru suamiku, Suami 41, maduku 11."

Posting-an itu lalu dihapus, namun dia menggantinya dengan membuat status baru. Isinya menjelaskan, pernyataan yang pertama sebenarnya merupakan sindiridan dan ditujukan kepada pengadilan, ustaz, dan Departemen Kesejahteraan Sosial.

Petugas departemen sudah mendatangi rumah pria itu, namun belum diketahui hasilnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut