Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo Kunjungi Australia Rabu Lusa, bakal Bertemu PM Albanese
Advertisement . Scroll to see content

Pria 69 Tahun Bantu Istrinya Bunuh Diri demi Asuransi Jiwa Rp14 Miliar

Selasa, 02 Oktober 2018 - 13:49:00 WIB
Pria 69 Tahun Bantu Istrinya Bunuh Diri demi Asuransi Jiwa Rp14 Miliar
Graham Robert Morant dituduh membantu istrinya bunuh diri agar mendapat uang asuransi jutaan dolar. (Foto: AAP)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Seorang warga Australia, Graham Robert Morant (69), dinyatakan bersalah dengan tuduhan membantu istrinya melakukan bunuh diri. Dia disebut akan mendapatkan pembayaran asuransi jiwa atas nama istrinya sebesar 1,4 juta dolar Australia atau sekitar Rp14 miliar.

Juri dalam persidangan di Pengadilan Brisbane, Australia, menyatakan Morant terbukti turut membantu istrinya Jennifer (56) membelikan generator, yang digunakan untuk bunuh diri dengan melepaskan gas di dalam mobil yang tertutup rapat.

Dia juga dinyatakan bersalah karena terbukti menyarankan agar istrinya melakukan bunuh diri.

Dalam persidangan, terungkap Jennifer memang menderita penyakit punggung kronis, depresi, dan kecemasan.

Polisi menemukan Jennifer tewas di dalam mobilnya pada 30 November 2014. Kondisi mobil dalam keadaan tertutup dan ditemukan tulisan, "Jangan bangunkan saya".

Penyelidik menjelaskan, kursi belakang mobil dalam posisi terlipat ke bawah dan posisi generator berada di bagian bagasi.

Graham Morant diduga membunuh istrinya, Jennifer Morant, agar mendapat uang asuransi. (Foto: AAP)

Dalam persidangan juga disebutkan, Morant berpeluang mendapatkan manfaat sebesar 1,4 juta dolar dari tiga polis asuransi jiwa, yang akan dibayarkan termasuk jika terjadi pemegang polis bunuh diri.

Terdakwa bersikukuh tidak bersalah dengan dalih sama sekali tak mengetahui rincian polis tersebut, meskipun dia satu-satunya ahli waris dalam asuransi istrinya.

Disebutkan, Morant menyampaikan ke istrinya bahwa dia ingin menggunakan uang itu membangun komunitas keagamaan di pedalaman Gold Coast.

Komunitas tersebut, katanya, akan dilengkapi dengan bunker tempat perlindungan saat menyambut kebangkitan seperti disebutkan dalam alkitab nasrani.

Menurut laporan penyidikan polisi yang diajukan ke persidangan, Morant tadinya mengaku tak terlibat dalam tindakan bunuh diri istrinya.

Namun saat rekaman CCTV ketika dirinya berbelanja ke toko perlengkapan untuk membeli generator ditunjukkan, ceritanya mulai berubah.

"Pelan-pelan terdakwa menjelaskan bagaimana dia membantu istrinya untuk bunuh diri," kata Jaksa Penuntut Umum, Michael Lebanese, seperti dilaporkan ABC News, Selasa (10/2/2018).

Jennifer Morant (56) bunuh diri pada 2014 dan suaminya dituduh membantunya melakukan tindakan tersebut. (Foto: Supplied)

Ketika putusan juri dibacakan, terdakwa tak menunjukkan ekspresi apa-apa, namun keluarganya tampak terpukul, begitu juga keluarga dari pihak Jennifer.

Disebutkan dalam persidangan, kejadian seperti ini, khususnya menyarankan istri untuk bunuh diri demi asuransi, belum pernah terjadi di Australia atau negara lain.

"Tingkat kejahatan dalam pelanggaran ini tidaklah terbatas," ujar hakim Peter Davis.

Sahabat Jennifer, Judy Dent, mengaku pernah mendengar sahabatnya itu menjelaskan betapa Morant menginginkan uang asuransi itu.

Namun, Morant menampik tuduhan tersebut. (Foto: AAP)

Dent menambahkan, sepekan sebelum kejadian, Jennifer mengunjunginya dan bekata, "Saya harus melakukannya."

"Saya harus bunuh diri dan Graham akan membantuku," kata Jennifer, seperti ditirukan Dent.

Selama persidangan, Morant tidak memberikan bukti-bukti pendukung yang akan meringankan tuduhan terhadap dirinya.

Sidang vonis akan digelar pada 19 Oktober mendatang di Brisbane, Australia.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut