Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hubungan AS-Venezuela Memanas! Trump Sita Kapal Tanker Minyak
Advertisement . Scroll to see content

Pria AS Datangi Kantor Polisi Sambil Bawa Mayat, Ngaku Bantai 1 Keluarga

Rabu, 16 Oktober 2019 - 13:46:00 WIB
Pria AS Datangi Kantor Polisi Sambil Bawa Mayat, Ngaku Bantai 1 Keluarga
(Ilustrasi, Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

ROSEVILLE, iNews.id - Seorang pria di Amerika Serikat (AS), Shankar Hangud (53) mendatangi kantor polisi di Mount Shasta, California Utara, Senin (14/10/2019). Dia juga menunjukkan mayat pria di mobilnya.

Pejabat kepolisian Roseville, Josh Simon, mengatakan, Hangud menyerahkan diri dan mengatakan dia juga membunuh tiga orang lainnya. Tiga mayat lainnya disembunyikan di apartemen Hangud di Roseville, sekitar 420 kilometer dari Mount Shasta. Kepolisian Mount Shasta menyerahkan kasus ini ke Roseville.

Petugas menemukan mayat seorang pria dewasa dan dua remaja di apartemen.

(Shankar Hangud/AP)

Hangud meninggalkan apartemennya di Roseville pekan lalu bersama seorang kerabat yang kemudian dibunuh dan mayatnya di bawa ke kantor polisi. Mereka diketahui sempat singgah ke beberapa tempat di California Utara sebelum berakhir di Mount Shasta.

Tak diketahui apa yang menjadi pemicu Hangud menghabisi kerabatnya dan di mana dilakukan. Berdasarkan pemeriksaan sementara, para korban dibunuh di waktu berbeda.

"Kami masih berupaya menyatukan. Kami bisa pastikan bahwa korban yang berada di mobil di Mount Shasta merupakan laki-laki dewasa keturunan India," ujarnya, dikutip dari Associated Press, Rabu (16/10/2019).

Simon juga meminta masyarakat untuk menghubungi Departemen Kepolisian Roseville jika menemukan sedan Mazda 6 merah milik Hangud atau jika kenal dengan keluarga pelaku.

Petugas juga belum bisa memastikan identitas korban. Hasil autopsi akan menentukan bagaimana mereka dibunuh. Penyelidik memang sudah memeriksa Hangud, namun mereka belum bisa memastikan motif pembunuhan ini.

"Ada banyak hal yang terlewat sehingga para penyelidik masih perlu memeriksa sebelum membuat keputusan tentang apa motifnya, apa yang membuat tersangka tega melakukan ini," kata Simon.

Berdasarkan latar belakangnya, Hangud pernah terjerat pelanggaran hukum yakni terkait pajak serta melanggar batas kecepatan pada 2016.

Sementara itu dari profil LinkedIn, dia berkerja sebagai data spesialis dan pernah bekerja di beberapa perusahaan di Sacramento dan San Francisco Bay.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut