Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nyeleneh, Menteri Radikal Israel Usul Bangun Penjara Dikelilingi Buaya untuk Tahanan Palestina
Advertisement . Scroll to see content

Pria Ini Dihukum Penjara 1.200 Tahun, Salah Apa?

Senin, 20 September 2021 - 17:32:00 WIB
Pria Ini Dihukum Penjara 1.200 Tahun, Salah Apa?
Devon Erickson (20) dijatuhi hukuman 1.200 tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat. (Foto: DP)
Advertisement . Scroll to see content

DENVER, iNews.id - Seorang pemuda di Colorado, Amerika Serikat (AS) dihukum 1.200 tahun penjara oleh pengadilan. Dia menembak mati satu orang dan melukai delapan lainnya di kampusnya tanpa penyesalan. 

Devon Erickson (20) dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Dia dinyatakan bersalah menembak di Sekolah Matematika, Ilmu Pengetahuan, Teknik dan Teknologi Highlands Ranch, Colorado pada 2019.

Dia didakwa dengan 48 tuduhan kejahatan berat termasuk 31 percobaan pembunuhan tingkat pertama. Parahnya, dia mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan itu. 

Hakim Teresa Slade mengatakan, Erickson tidak kooperatif dan tidak menyesali perbuatannya sealam persidangan yang membuat hukumannya lebih lama.

"Saya belum melihat dan mendengar Anda menyesali ini," katanya. 

Dia melakukan kejahatan bersama kawannya, Alec McKinney yang lebih dulu dinyatakan bersalah tahun lalu atas tuduhan pembunuhan, percobaan pembunuhan, konspirasi dan tuduhan lainnya.

McKinney divonis hukuman seumur hidup namun mungkin memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat setelah 40 tahun. Ini karena dia masih remaja pada saat melakukan kejahatan.

Peristiwa menakutkan itu bermula saat keduanya berjalan ke kelas bahasa Inggris di mana para siswa menonton The Princess Bride sebelum mereka melepaskan tembakan. Pelaku menyembunyikan pistol dan senjata lainnya di dalam koper.

Korban tewas yakni Kendrick Castillo, siswa 18 tahun yang mencoba menghentikan pelaku saat mereka masuk ke ruang kelas dengan pistol.

Castillo dan dua siswa lainnya melompat ke depan para penembak dan mencoba menahan Erickson ke dinding. Fatal, Castillo tertembak kala itu. 

Ibu Castillo, Maria, mengatakan kepada pengadilan pada hari Jumat (17/9/2021) meminta pengadilan tak memberi ampunan kepada pelaku. 

"Jangan beri ampun kepada pembunuh jahat ini," kata Maria sambil menangis. 

Sementara keluarga Erickson mengatakan, pelaku dalam pengaruh narkoba saat melakukan aksinya. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut