Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menhan Israel: Erdogan Hanya Bisa Lihat Gaza lewat Teropong!
Advertisement . Scroll to see content

Pria Israel Diduga Agen Mossad Ditangkap di Malaysia, 3 Orang Pemasok Senjata Ditangkap

Minggu, 31 Maret 2024 - 03:04:00 WIB
Pria Israel Diduga Agen Mossad Ditangkap di Malaysia, 3 Orang Pemasok Senjata Ditangkap
Polisi Malaysia menangkap 3 orang diduga memasok senjata api kepada pria Israel yang diduga agen Mossad (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Kepolisian Malaysia terus mengembangkan penangkapan seorang warga Israel yang diduga agen Mossad pada 27 Maret lalu. Dia ditangkap di sebuah hotel Kuala Lumpur bersama enam pucuk pistol dan 200 butir peluru.

Hasil pengembangan, polisi menangkap tiga orang pada Jumat kemarin yang diduga memasok senjata api kepada pria 36 tahun yang tak disebutkan identitasnya tersebut.

Pria itu masuk Malaysia menggunakan paspor Prancis dan terbang dari Uni Emirat Arab pada 12 Maret. Namun dalam perkembangan diketahui dia memiliki paspor Israel.

Kepala Kepolisian Malaysia Razarudin Husain mengatakan, tiga orang yang ditangkap adalah warga Malaysia, dua di antaranya pasangan suami istri (pasutri). Satu lainnya bekerja sebagai sopir pria Israel tersebut. Mereka ditahan selama 7 hari untuk pemeriksaan.

Saat penangkapan, polisi mengamankan satu pucuk pistol dari mobil pasutri.

Pria Israel itu memesan enam pistol tersebut setelah tiba di Malaysia dan membayarnya dengan mata uang kripto. Enam pucuk pistol itu, yakni 1 pucuk Sig Sauer, 2 Glocks, dan 1 Smith & Wesson. Tiga pistol di antaranya dalam kondisi terisi peluru penuh.

Dalam pemeriksaan dia mengaku bekerja sebagai pembunuh bayaran. Kedatangannya di Malaysia untuk membunuh warga Israel lainnya terkait konflik keluarga.

Kedutaan Besar Israel di Singapura enggan memberikan komentar atas penangkapan warganya. Malaysia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik.

Sebelumnya Husain mengatakan polisi tidak mengenyampingkan kemungkinan pria tersebut adalah anggota Mossad. 

Penangkapan pria itu membuat Kepolisian Diraja Malaysia dalam keadaan siaga tinggi.

“Dengan situasi di Palestina dan Israel, kita perlu berhati-hati dalam hal keamanan," katanya.

Dia menambahkan pengamanan para pemimpin seperti Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim, Perdana Menteri Anwar Ibrahim, serta pejabat lainnya diperketat.

Malaysia merupakan negara yang konsisten mendukung Palestina, bahkan memiliki hubungan dengan Hamas. Diperkirakan sekitar 600 pengungsi Palestina berada di Malaysia.

Seorang ilmuwan Palestina ditembak mati di Kuala Lumpur oleh dua pria tak dikenal pada 2018. Hamas menuduh Mossad di balik pembunuhan itu, namun Israel membantahnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut