Pria Serang Polisi Pakai Pisau, Seorang Petugas Tewas dan Lainnya Luka
BRUSSELS, iNews.id - Pria di Belgia menikam polisi dan melukai seorang lainnya. Tersangka ditembak dan dibawa ke rumah sakit.
Serangan tunggal itu terjadi pada Kamis (10/11/2022) malam. Menurut dua pejabat pengadilan Belgia, pelaku diduga terkait dengan terorisme.
Eric Van der Sypt, dari kantor kejaksaan federal mengatakan kepada The Associated Press, tersangka terluka oleh petugas polisi lain setelah penusukan.
Para penyelidik menduga serangan itu terjadi dalam konteks teroris. Kantor kejaksaan mengambil alih kasus tersebut karena ada kecurigaan serangan teror.
"Salah satu patroli kami diserang oleh seorang pria bersenjatakan pisau. Kedua petugas polisi kemudian meminta bala bantuan," kata polisi, dikutip oleh surat kabar Le Soir.
Seorang petugas dari patroli lain menggunakan senjata apinya untuk menetralisir penyerang. Dua detektif yang terluka dan penyerang dibawa ke rumah sakit.
Le Soir mengatakan, salah satu petugas ditikam di leher dan meninggal karena luka-lukanya.
Surat kabar Het Laatste Nieuws melaporkan, tersangka pergi ke kantor polisi Kamis pagi. Dia memperingatkan akan membunuh seorang petugas.
Serikat pekerja polisi ACV mengatakan dalam sebuah posting Facebook, mereka memiliki informasi bahwa seseorang telah pergi ke polisi pada hari sebelumnya untuk mengancam serangan. Dia menambahkan bahwa otoritas kehakiman tidak menangkapnya.
Menurut media Belgia, penyerang meneriakkan “Allahu akbar,” frasa bahasa Arab untuk “Tuhan Maha Besar,” selama serangan, yang terjadi sekitar pukul 19:15.
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo memposting pesan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman perwira yang meninggal.
"Petugas polisi kami mempertaruhkan hidup mereka setiap hari untuk memastikan keselamatan warga kami. Tragedi hari ini menunjukkannya sekali lagi," katanya.
Menteri Dalam Negeri Annelies Verlinden mengaku telah melakukan kontak dengan mayor Brussels, kepala polisi dan dinas keamanan untuk mengoordinasikan tanggapan terhadap serangan itu.
“Kekerasan seperti itu terhadap orang-orang kami tidak dapat diterima,” katanya.
Belgia telah dilanda beberapa serangan teror dalam dekade terakhir, termasuk bom bunuh diri pada tahun 2016 yang menewaskan 32 orang dan melukai ratusan lainnya di kereta bawah tanah dan bandara Brussels.
Editor: Umaya Khusniah