Profil Abdel Fattah Al Sisi, Presiden Mesir 3 Periode

KAIRO, iNews.id - Abdel Fattah Saeed Hassan Khalil Al Sisi kembali terpilih menjadi Presiden Mesir untuk kali ketiga. Dia menang telak dalam pemilihan presiden 89,6 persen suara, Senin (18/12/2023). 

Pemimpin kontroversial ini pernah menggulingkan Presiden Mohamed Morsi yang terafilisasi dengan Ikhwanul Muslimin pada 2013. Morsi kemudian meninggal di penjara pada 2019.

Baca Juga

Usai Bertemu Netanyahu, Trump Ancam Hamas dan Iran

Melansir dari Blackpast, Senin (18/12/2023), Sisi lahir pada 19 November 1954, di Kairo, Mesir. Ayahnya Said Hassan al-Sisi adalah pemilik toko  dan ibunya Soad Mohamed adalah seorang ibu rumah tangga. 

Sisi menghadiri sekolah militer tertua dan paling terkemuka, Akademi Militer Mesir, dan lulus pada tahun 1977.

Baca Juga

1,9 Juta Warga Gaza Mengungsi di Rafah Mesir

Sisi memulai karier militernya di korps infanteri dan kemudian naik menjadi komandan distrik militer utara Mesir. Ia juga melanjutkan pendidikannya dengan mengambil kursus di Akademi Komando dan Staf Mesir, Akademi Ilmu Militer Nasser di Mesir, dan Sekolah Tinggi Militer Angkatan Darat AS di Washington, D.C. Pada tahun 2010, Sisi diangkat sebagai direktur intelijen militer.

Sisi awalnya merupakan Menteri Pertahanan dari Presiden Mohamed Morsi yang digulingkan pada 2013. Di bawah kepemimpinannya ribuan anggota Ikhwanul Muslimin tewas dan dipenjarakan.

Baca Juga

Pemungutan Suara untuk Memilih Presiden Mesir Dimulai

Dia kemudian mengundurkan diri dari militer pada 2014. Pada 3 Juni 2014, Sisi maju dalam pemilihan preside. Dia dinyatakan sebagai pemenang pemilihan dengan meraih 96 persen suara. 

Pada April 2018, ayah empat anak ini terpilih kembali untuk masa jabatan kedua dengan 97 persen suara. Pada Agustus 2019, Otoritas Pemilihan Nasional mengumumkan bahwa warga Mesir telah memberikan suara untuk meloloskan sejumlah perubahan besar pada konstitusi negara. 

Baca Juga

Mesir Gelar Pilpres, Sang Petahana Abdel Fattah Al Sisi Berpeluang Menang

Salah satu amendemen akan memperpanjang masa jabatan presiden dari empat menjadi enam tahun dan menambah dua tahun lagi pada masa jabatan Sisi. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq