Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penampakan Gedung Farmasi di Tangsel usai Ledakan Misterius, Bangunan Porak-poranda
Advertisement . Scroll to see content

Profil dan Biodata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Tokoh di Balik Burj Khalifa

Kamis, 02 November 2023 - 15:08:00 WIB
Profil dan Biodata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Tokoh di Balik Burj Khalifa
Profil dan Biodata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Profil dan Biodata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (74), Perdana Menteri Dubai yang menarik untuk diketahui. Dalam mencapai jabatan penting di pemerintahan, tentunya ada proses-proses yang perlu dilalui seseorang.

Melansir dari UAE Cabinet, Kamis (2/11/2023), Mohammed dikabarkan salah satu orang terkaya di dunia dan di Uni Emirat Arab. Ia juga diperkirakan memiliki bisnis yang bernilai miliaran USD dan dikenal sebagai orang yang dermawan. Apalagi, ia disebut-sebut sebagai ‘wajah’ Dubai karena peran bisnisnya dalam pembangunan Burj Khalifa dan Palm Island.

Burj Khalifa (Foto: Instagram)
Burj Khalifa (Foto: Instagram)

Profil dan Biodata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum 

Lahir dengan nama lengkap Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum pada tanggal 15 Juli 1949 di Dubai, Uni Emirat Arab. Mohammed adalah putra ketiga dari Sheikh Rashid bin Said Al Maktoum yang merupakan seorang penguasa Dubai dan kepala dinasti dari tahun 1958 sampai 1990. Mohammed menempuh pendidikan menengah di Dubai yang dilanjutkan belajar bahasa Inggris di Cambridge, Inggris. Setelah itu, ia melaksanakan pelatihan militer di salah satu sekolah kadet di Aldershot. 

Tahun 1971, Mohammed diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan mendapatkan tugas pertamanya untuk membangun Angkatan Pertahanan Federal. Setelah sang ayah jatuh sakit di awal tahun 1980 an, Mohammed beserta saudara-saudaranya mengambil alih urusan negara tersebut.

Setelah saudaranya, Maktoum, memimpin Dubai di tahun 1990, Mohammed dengan agresif menjalani proyek di Dubai untuk menarik investor barang mewah dan wisatawan bisnis internasional. Dua proyek besarnya berupa pembangunan pulau buatan, Palm Jumeirah dan hotel Burj Al-Arab atau Burj Khalifa. 

Tahun 2006, Mohammed mengambil alih Dubai dari Maktoum yang meninggal di tahun yang sama, dan kekuatan finansial Dubai saat itu membuatnya yakin untuk mengembangkan bisnis federalnya lebih jauh walaupun tindakan tersebut dapat melemahkan agenda kebijakan federal menurut konstitusi Abu Dhabi.

Dua tahun setelah itu, Dubai terkena dampak krisis keuangan global tahun 2007 sampai 2008 yang menghancurkan perekonomian. Tahun 2009, pemerintahan Dubai menyatakan bahwa mereka tidak mampu memenuhi pembayaran dan pengeluaran yang mendesak, seperti pembayaran utang senilai lebih dari $100 miliar. Abu Dhabi saat itu memberikan dana talangan sebesar $10 miliar untuk membantu menstabilkan perekonomian. Namun, tindakan yang terbilang lambat itu membuat Dubai mengandalkan kas minyak Abu Dhabi.

Pada 2010, acara peresmian gedung tertinggi di dunia, di Dubai, mengubah namanya dari Burj Dubai menjadi Burj Khalifa yang diambil dari nama penguasa terdahulu Abu Dhabi, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan. Sejak itu, Mohammed berdedikasi untuk merevitalisasi besar-besaran negaranya sampai menjadi kota bahkan negara yang modern meskipun tahun 2018 ia hampir kehilangan putrinya, Latifa yang ingin kabur, dan istri keduanya, Haya, yang berhasil kabur darinya.

Agenda-agenda Mohammed dalam mensejahterakan negaranya antara lain dengan melakukan investasi untuk generasi yang akan datang dengan membekali mereka berbagai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengimbangi perkembangan zaman dan dunia. Ia berharap tindakannya dalam 50 tahun ke depan ini bisa menjadikan Uni Emirat Arab sebagai negara terbaik di dunia. Bahkan, rencananya ini dirilis dalam Centennia UEA 2071 dan masih berlangsung hingga saat ini. 

Rencana tersebut juga termasuk kerja jangka panjang pada pemerintahannya yang berguna untuk memperkuat reputasi Uni Emirat Arab. Selama jabatan Mohammed, sudah 14 kali Kabinet UEA dirombak dengan tujuan untuk menyeimbangkan perubahan dan perkembangan terkini yang dimaksudkan untuk menampilkan fleksibilitas pemerintah dalam menyamakan prioritas nasional dengan tren masa depan. Faktanya, selama paruh kedua 2021, Mohammed menyatakan strategi baru bagi sistem pemerintah federal untuk menetapkan prioritas di kala mempercepat hal yang ingin dicapai. 

Demikianlah profil dan biodata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum secara singkat. Kehidupannya yang sudah bisa diprediksi sejak kelahirannya sebagai garis keturunan Maktoum yang sudah memimpin Dubai sejak 1833. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut