Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Sabtu, 08 November 2025 - 11:46:00 WIB
Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset
James Dewey Watson, ilmuwan asal AS penemu struktur DNA, meninggal dunia di usia 97 tahun (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dunia sains berduka, James Dewey Watson, ilmuwan asal Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai salah satu penemu struktur DNA, meninggal dunia pada usia 97 tahun. 

Dia merupakan sosok penting dalam sejarah biologi modern, yang penemuannya mengubah cara manusia memahami kehidupan dan genetika.

Profil James D Watson

James D Watson lahir di Chicago, Illinois, pada 6 April 1928. Dia dikenal sebagai salah satu penemu struktur heliks ganda DNA (Deoxyribonucleic Acid) bersama Francis Crick dari Inggris. Keduanya mengumumkan model struktur DNA pada tahun 1953 di Universitas Cambridge, Inggris.

Penemuan itu menjadi tonggak revolusioner dalam biologi molekuler, menjelaskan bagaimana informasi genetik disimpan, diwariskan, dan direplikasi di setiap makhluk hidup. Atas penemuan tersebut, Watson, Crick, dan Maurice Wilkins dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran pada 1962.

Karier dan Kontribusi Ilmiah

Watson menempuh pendidikan di Universitas Chicago dan memperoleh gelar doktor dari Universitas Indiana pada usia muda. Dia kemudian melanjutkan riset di laboratorium Cavendish, Cambridge, tempat lahirnya model DNA yang legendaris itu.

Selain riset DNA, Watson juga berperan besar dalam pengembangan Proyek Genom Manusia (Human Genome Project), sebuah inisiatif internasional untuk memetakan seluruh gen manusia.

Dia menjabat sebagai direktur Cold Spring Harbor Laboratory di New York selama beberapa dekade, menjadikannya salah satu pusat penelitian genetika paling berpengaruh di dunia.

Kontroversi dan Masa Tua

Meski diakui sebagai jenius ilmiah, Watson juga kerap menuai kontroversi karena pernyataannya yang dianggap rasis dan diskriminatif terhadap kelompok tertentu. Akibatnya, beberapa lembaga riset memutuskan hubungan dengannya pada tahun-tahun terakhir kehidupannya.

Watson menghabiskan masa tuanya dalam kondisi kesehatan yang menurun, terutama setelah mengalami cedera akibat kecelakaan pada 2019.

Terlepas dari kontroversinya, kontribusi James D Watson terhadap ilmu pengetahuan tidak dapat disangkal. Penemuannya mengenai struktur DNA membuka jalan bagi kemajuan besar dalam bidang kedokteran, genetika, bioteknologi, dan forensik.

Model heliks ganda yang ia dan Crick temukan kini menjadi ikon sains modern, dan terus menginspirasi generasi ilmuwan di seluruh dunia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut