Profil Nguyen Xuan Phuc, Presiden Vietnam yang Mundur dari Politik karena Kabinet Korup
HANOI, iNews.id - Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri pada Selasa (17/1/2023) di tengah pusaran kabinet yang dinilai korup. Sebelumnya, masih di bulan ini, dua wakil perdana menteri dan tiga orang menteri dipecat terkait korupsi.
Nguyen Xuan Phuc merupakan pria kelahiran 20 Juli 1954. Dia dibesarkan di wilayah Quế Phú, distrik Quế Sơn, Provinsi Quảng Nam.
Phuc merupakan lulusan manajemen ekonomi di Universitas Ekonomi Nasional Hanoi. Dia belajar di kampus tersebut dari 1973 sampai 1978.
Phuc juga dilaporkan belajar manajemen ekonomi di Universitas Nasional Singapura. Dia juga tercatat pernah mengenyam pendidikan manajemen administratif di Akademi Administratif Nasional Vietnam.
Setelah lulus kuliah pada 1978, dia menjadi personel di Badan Ekonomi Quang Nam-Da Nang hingga 1979. Selanjutnya, dari 1980-1993, Phuc bergabung dengan Kantor Komite Rakyat Quang Nam-Da Nang
Di Kantor Komite Rakyat Quang Nam-Da Nang, dia memulai kariernya dengan menjadi karyawan, kemudian deputi, hingga naik pangkat menjadi ketua.
Phuc baru bergabung dengan Partai Komunis Vietnam pada 12 Mei 1982. Namun baru secara resmi menjadi anggota partai tersebut pada 12 November 1983.
Pada 1993 hingga 1996 Phuc menjadi Direktur Departemen Perencanaan dan Investasi Provinsi Quang Nam-Da Nang. Di tahun selanjutnya hingga 2001, Phuc menjadi anggota permanen komite partai provinsial (sesi ke-17, ke-18).
Dia juga tercatat pernah menjadi wakil ketua, wakil ketua pertama Komite Rakyat Provinsial Provinsi Quang Nam dan Direktur Badan Manajemen Zona Industrial Provinsi Quang Nam. Dia juga menjadi anggota Majelis Rakyat provinsial (sesi ke-6).
Dari 2001 hingga 2004, dia menjadi wakil sekretaris komite partai provinsial Provinsi Quang Nam dan Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Nam untuk masa jabatan dari 1999-2004.
Dia juga menjadi anggota Mahkamah Nasional Vietnam dari sesi ke-11, kepala anggota Mahkamah Nasional Provinsi Quang Nam, anggota Komite Ekonomi dan Biaya Mahkamah Nasional (sesi ke-11).
Pada 2 Agustus 2022 hingga 7 April 2016, Phuc menjadi Deputi Perdana Menteri Vietnam. Hingga pada akhirnya, dia menjadi perdana menteri Vietnam pada 7 April 2016 – 5 April 2021.
Selama menjabat sebagai PM, dia mengawasi periode rekor pertumbuhan ekonomi dan mengarahkan respons kuat negara terhadap pandemi Covid-19.
Hingga akhrinya pada 5 April 2021, ia terpilih sebagai Presiden ke-10 Vietnam selama sesi pertemuan Majelis Nasional. Dia menggantikan Nguyễn Phú Trọng yang sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya.
Nguyen Xuan Phuc adalah satu-satunya kandidat yang dinominasikan untuk jabatan tersebut, Perdana Menteri petahana pertama yang dipilih sebagai Presiden oleh Majelis Nasional, dan Perdana Menteri pertama yang dipilih sebagai Presiden sejak merdeka.
Pada 30 Agustus 2022, ia menjadi Presiden Perhimpunan Palang Merah Vietnam. Hingga pada 17 Januari 2023, dia mengundurkan diri sebagai Presiden Vietnam dan pensiun dari politik.
Editor: Umaya Khusniah