Profil Yevgeny Prigozhin, Pendiri Wagner Group yang Tantang Zelensky Duel Pakai Jet Tempur
JAKARTA, iNews.id - Pendiri perusahaan militer swasta Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menantang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky duel di udara menggunakan jet tempur. Prigozhin menyampaikan tantangan itu melalui video yang dirilis di media sosial oleh timnya.
Video direkam di kokpit pesawat pengebom Sukhoi Su-24 yang dioperasikan oleh Wagner Group.
"Volodymyr Oleksandrovych (Zelensky), kami telah mendarat. Kami telah mengebom Bakhmut," kata Prigozhin.
"Besok, saya akan menerbangkan MiG-29. Jika Anda mau, mari kita bertarung di udara. Jika Anda menang, ambil lah Artyomovsk (Bakhmut). Jika tidak, kita akan maju sampai (Sungai) Dnipro," ujarnya, menambahkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, Prigozhin berusaha mempromosikan citra dirinya untuk menangkal rumor miring. Dia disebut akan menggulingkan serta menggantikan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
Prigozhin dikenal sebagai seorang pengusaha Rusia yang mempunyai hubungan dekat dengan Presiden Valdimir Putin. Pria kelahiran 1 Juni 1961 di Leningrad itu pernah dihukum karena kasus penyerangan, perampokan, serta penipuan pada 1981.
Atas perbuatannya, dia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara. Namun, dia dibebaskan setelah menjalani masa hukuman 9 tahun.
Setelah bebas, Prighozin mulai terjun ke bisnis makanan dengan membuka stan hotdog. Dia kemudian membuka toserba, sebelum memulai jaringan restoran mewah dengan beberapa mitra di Kota St Petersburg.
Pada 2001, Prigozhin secara pribadi melayani dua tamu yang berkunjung untuk makan malam, yaitu Putin serta Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori.
Tak lama setelah itu, Prigozhin melayani pesanan katering untuk jamuan Kremlin serta pesta ulang tahun Putin pada 2003, hingga dia dijuluki “koki Putin”.
Mempunyai hubungan baik dengan elite Rusia, bisnis Prigozhin pun berkembang. Dia kerap memenangkan kontrak pemerintah dengan memasok makanan kepada anak sekolah serta tentara.
Prigozhin mengaku sebagai salah satu pendiri Wagner Group setelah sebelumnya menyangkal keterlibatannya. Perusahaan yang juga menyediakan jasa tentara bayaran itu didirikan pada 2014. Kelompok ini masih sering dipandang sebagai militer swasta de facto untuk Kremlin.
Diketahui, Wagner Group pertama kali diterjunkan selama pencaplokan Semenanjung Krimea di Ukraina oleh Rusia.
Editor: Anton Suhartono